Seminggu setelah nikah Bram, dan Sellia sudah melakukan aktivitas seperti biasa bersama sahabat nya masing-masing. Mereka berdua sekamar kah? Tidak! Kata Bram dia tidak Sudi satu kamar dengan Sellia paling sekamar jika dua keluarga sedang bertamu
"Bram makan dulu!"titah Sellia yang tidak di gubris oleh Bram
"BRAM KAMU DENGER NGGAK SIH?!"tanya Sellia sambil menaikkan nada nya membuat Bram berbalik
"BERANI LU TERIAKIN GUA?!"tanya balik Bram sambil mencengkram dagu Sellia
"Ssh sakit"ringis Sellia sambil berusaha untuk melepaskan cengkraman tangan Bram
"Jangan sok peduli dengan gue, karena gue nggak suka sama sikap lu itu!"tegas Bram sambil menghempaskan tubuh Sellia yang langsung menabrak pinggir meja makan
"Aku pasti bisa buat Bram suka ama aku"
***
Bram sampai di parkiran dengan Aluna di belakang nya membuat Ambar mendengus sambil berjalan menghampiri sang Abang sedang kan para sahabat nya hanya menyenderkan tubuhnya di tembok dekat kelas 10
"Abang"panggil Ambar membuat Bram menghela nafas oh ayolah dia tidak ingin berdebat lagi
"Kenapa?"tanya Bram lembut
"Kak Lia mana?"tanya balik Ambar
"Abang nggak bareng dia jadi tidak usah nanya dia ke Abang"jawab Bram sambil menggenggam tangan nya Aluna erat
"Tunggu Ade di rooftop saat istirahat nanti"ujar Ambar, dan menyusul sang sahabat untuk ke kelas bersama sedang kan Bram, dan Aluna bergeming di tempat
***
Seperti ucapan Ambar tadi pagi sekarang Abang adik itu berdiri di pembatas rooftop tersebut
"Mau ngomong apa?"tanya Bram memecahkan keheningan
"Kenapa Abang nggak bareng sama kak Lia?"tanya balik Ambar
"Dek udah berapa kali gue bilang saat ini gue belum bisa Nerima Sellia dek"jawab Bram membuat Ambar mendengus
"Bang denger gua mau lu ngelak tetep aja bang jodoh lu kak Lia. Untuk sekarang emang lu ngga bisa Nerima kak Lia tapi suatu saat nanti lu bakal bucin nya dia, dan gue harap kak Lia masih sabar ngadepin lu bang"ujar Ambar membuat Bram terdiam
"SAYANG AYO KE KANTIN"teriakan dari Luciano membuat suasana rooftop yang mencekam perlahan menguar
"Gua ke kantin dulu ya jangan lama-lama di sini nanti kesurupan"pamit Ambar sambil terkekeh melihat Bram yang masih belum bergerak sedikit pun, dan perlahan menghampiri sang pacar sekaligus tunangan nya a.k.a Luciano
"Apa ini saatnya gua lepas Aluna, dan nyoba nyari kebahagiaan bersama Sellia?"
***
Seperti ucapan Ambar tadi di rooftop sekarang Ambar, dan Luciano duduk manis di samping Sellia yang asik makan bersama sahabat nya
"Oh ya Ambar aku boleh nanya ngga?"tanya Aluna meminta izin untuk bertanya kepada Ambar sedang kan yang di tanyain hanya mengangguk
"Kamu kenapa nggak bareng sama kak Bram?"tanya Aluna menghentikan pergerakan Ambar yang sedang menuangkan air ke dalam gelas, dan juga pergerakan Sellia yang ingin mengambil kecap
"Apa urusannya dengan lu?"tanya Ambar membuat Aluna diam
"A-aku pengen tau a-aja kok"jawab Aluna gugup setelah nya menundukkan kepalanya
"Hey kenapa kok kamu nunduk?"pertanyaan dari Bram yang tiba-tiba membuat mereka semua melotot
"N-ngga papa kok kak"jawab Aluna membuat Bram menatap sahabatnya yang hanya diam
"Jadi ada yg bisa jelasin kenapa Aluna nunduk?"tanya Bram sambil mengelus rambut Aluna lembut yang mana akan menyakiti hati orang lain yang tidak lain adalah Sellia Okta Amelga
"Gua tegur"jawab Ambar membuat Bram menatap nya sedikit tajam
"Apa? Mau marah? Sini marah biar gue aduin semua nya ke papi, dan mami kelakuan lu sama kak Lia!"ancaman Ambar sambil berkacak pinggang
"Udah dek nggak usah gitu jangan gara-gara Kaka kamu ribut sama Abang kamu sendiri"lerai Sellia membuat Aluna diam-diam berdecak yang sayang nya masih terlihat oleh mata tajam Ambar
"Wah berani lu ngedecak kak Lia heh?!"tanya Ambar membuat Aluna menundukkan kepalanya takut
Plak
"Jangan bentak-bentak Aluna!"tegas Bram sambil membawa Aluna pergi dari sana setelah memberi tamparan keras kepada sang adik sedang kan yang di tampar menangis di pelukan sang tunangan, karena merasa perih di pipi nya oh ayolah dia tidak pernah di tampar sedikit pun
KAMU SEDANG MEMBACA
Lee Bram(Sequel My Ketos Is My Husband)
Short StoryBaca cerita my ketos is my husband dulu biar tau kisah uwu orang tua nya!