XVI

17 0 0

oleh Windiantika05

oleh Windiantika05

Setelah selesai tangis-tangisan Ambar, dan Bram balik lagi ke kantin dengan bergandengan tangan membuat siswa siswi yang melihat nya iri

"Lepas oy lepas udah nggak nyebrang"ejek Leo membuat Bram mendesis kesal

"Loh ini kok Aluna nangis"kaget Bram yang langsung melepaskan genggaman tangannya dan berlari menuju Aluna yang sesegukkan

"Hei kenapa nangis hm? Siapa yang nyakitin kamu? Bilang ke aku"Bram tanpa henti menyerocos membuat sahabat-sahabat nya menggeleng pelan

"Nggak papa kak tadi Aluna cuma sedih pas nonton drama Korea"elak Aluna ia tidak mau Bram, dan Nazril bertengkar, karena dia

"Dasar ya kamu kebiasaan bikin orang panik aja"ujar Bram sambil mencubit pipinya Aluna

"Bisa aja ngelesnya"

*****

Saat ini kelas 12 IPA 1 sedang jam kosong dengan kelas yang amburadul Fiona sang ketua kelas hanya bisa mengelus dada nya sabar walaupun hanya sedikit yang bisa di atur contoh nya adalah kaum nerd,kaum ambisi yang asik mengerjakan tugas, dan Bram kawan-kawan yang melakukan push rank

"Woi kerjain tugas nya bukan malah kek monyet lepas kandang!"tegas Fiona tetapi tetap di hiraukan walaupun mata nya berkaca-kaca tetapi Fiona menahan nya

"Weh Weh udah balik-balik si ibun mau nangis"titah Zefron yang memang selalu membantu Fiona membereskan temen-temen kelas nya

"Thanks Zef"ujar Fiona membuat Zefron tersenyum

"Sama-sama Ona"balas Zefron

*****

"Weh ini guru lama bgt"rengek Shota pelan

"Sabar dong"ujar Ambar, dan sibuk menulis materi yang di terangkan oleh sang guru

Daddy's calling

"Tumben papi telpon"batin Ambar

"Bu maaf papi saya nelpon boleh di angkat sebentar?"ijin Ambar

"Boleh setelah itu langsung masuk ke dalam lagi ya"Ambar langsung ke luar dari kelas untuk mengangkat panggilan telepon sang papi

*****

"Abang Abang"panggil Ambar saat melihat Bram yang baru ke luar dari kelas setelah bel sekolah berbunyi

"Kenapa?"tanya Bram

"Em Abang di telpon papi nggak?"tanya balik Ambar

"Nggak deh kek nya tapi bentar"jawab Bram ragu,dan mengambil ponselnya yang tidak ia sentuh sejak tadi