[On Going]
Hanya sebuah coretan kisah sederhana, kisahnya anak remaja perihal hidup dan juga cinta, tidak melulu tentang kekasih. Nyatanya, bahagia bisa didapat bersama dengan teman, sahabat, saudara, dan juga keluarga.
Brother's Jae, mereka menyebu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•••
Kalian tahu? suasana seperti..
Cakrawala yang dipenuhi benda langit berupa awan apik, tentu saja membuat pesona bumantara terlihat begitu cantik.
Tak luput dari sebuah pepohonan rindang yang daunnya menari indah sebab tertiup angin pelan, dan lebih indahnya lagi, terdapat sosok insan yang rupanya tidak perlu ditanya.
Haru, terduduk di bawah pohon rindang--tepat di pinggir lapangan sekolah, menyendiri hanya ditemani sebuah ponselnya.
Kini, hanya ponselnya lah yang bertugas sebagai perantara dari sebuah rasa yang selama ini ada, pasalnya sejak ia duduk di bangku smk sejak saat itulah ia berpisah dengan sang kekasih, bukan pisah hubungan, hanya berpisah jarak.
Wony sang kekasih memilih untuk pergi ke tanah Jogja, hanya ingin kembali ke kota asalnya, dan ia memang hanya ingin memperdalam masa sekolahnya di tanah kelahirannya, yaitu Jogja.
Berbeda dengan Ashraf yang senang mengirim pesan dalam menyampaikan sebuah rasa, lain lagi dengan Haru yang lebih suka berbicara langsung melalui panggilan via suara. Katanya, melalui sebuah suara kita bisa paham betul perasaan seseorang yang sebenarnya, kalau hanya melalui pesan itu sangat sulit untuk diterka, Haru hanya tidak ingin Wony akan berpaling darinya, sedikitpun.
