8. Malam ramai

176 32 1
                                    

Waktu sehabis pulang sekolah adalah waktu yang paling cocok jika digunakan untuk rebahan, sehabis shalat zhuhur, makan siang, dan ganti baju, ketiganya--Jidan, Yusuf, dan juga Ajun sudah pasti langsung berselancar di atas media empuk yaitu kasur sendiri.

Jidan sudah lebih dulu merebahkan tubuh seraya bermain ponsel di ranjangnya, sedangkan Ajun baru saja mencabut ponsel yang tadi sehabis pulang sekolah ia charge.

Melihat ada charger-an menganggur, tangan Yusuf rasanya gatal, entah kayak tidak bisa saja gitu kalau melihat benda itu menganggur, Yusuf ingin mencharger ponsel miliknya tetapi baterainya benar-benar penuh, sebab sejak shubuh tadi sampai di sekolah pun Yusuf tidak menyalakan ponselnya, Yusuf matikan daya karena Yusuf juga jarang menggunakan ponsel jika di sekolah.

Setelahnya Yusuf pun berinisiatif mencari ponsel Bunda, siapa tahu baterai pada ponsel Bunda habis, dan setelah dapat, Yusuf langsung melihat baterai ponsel Bunda tertera presentase baterai 98% tanpa ragu Yusuf langsung mengisi daya ponsel Bunda.

"BUSET! Biarin dulu istirahat, jangan dicolokin mulu, panas" Ajun berteriak dari arah ranjangnya seakan gemas akan tingkah laku kebiasaan saudara kembarnya yang terlalu rajin.

Tak peduli seberapa besar teriakan Arjuna, Yusuf hanya merespon dengan wajah bingung, "Hah? Apanya?"

"Itu charger-an, bodoh!"

Lagi-lagi Yusuf hanya menyahut bingung seraya berucap, "Oh.."

Setelahnya Yusuf kembalikan ponsel Bunda yang semula terletak di atas meja makan, tanpa Yusuf tahu bahwa Bunda sedang mati-matian mencari ponselnya yang tiba-tiba saja menghilang, namun ajaibnya saat Bunda kembali lagi ke meja makan ternyata ponsel itu sudah ada lagi di sana.

Diam-diam Jidan menahan tawanya, sebab perkataan Ajun barusan sangat ambigu, dan dengan cepat pun Jidan berusaha untuk menenggelamkan tawanya seraya berucap dalam batin, I hate my mind.

Sunyi sepi kembali lagi tercipta di kala ketiga bujang itu sudah terlalu nyaman di atas ranjangnya, ketiganya sangat sibuk traveling ke seluruh akun media sosial, tapi mereka paling lama menetap di aplikasi WhatsApp sih, sebab ketiganya sedang ricuh mengobrol ria di grup teman rumah.

Nama grupnya..

Para babang's tamvan

Nongneng: (Namanya ningning, tapi ya namanya Jidan jangan heran kalau menamakan kontak orang lain secara tidak normal)
P
Woi
Assalamualaikum ya ahli kubur..
Hai gaisss, ningning cantik in here :)
13.02

Yudadahbabay~: (ini Yuda}
Sp y?
13.02

Nongneng: (Ningning)
Assalamualaikum.. dijawab atuh ;)
13.03

Yudadahbabay~: (Yuda)
Wa'alaikumsalam ya ahli kubur :)
13.03

Jaeromonkey: (Jaerom)
Ningsih bacot
13.04

Nongneng: (Ningning)
Saya bersyukur saya sabar orangnya :)
13.04

Bukan manusia: (Ashraf)
:)
:)
:)
:)
:)
13.04

Brother's Jae | TREASURE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang