AHH Sehun-aa

1.1K 45 81
                                    

{AFTER PREGNANT}

OH SEHUN POV

"APA YANG KAU LAKUKAN PADANYA BRENGSEK!!!!" aku menarik tubuh pria bajingan yang telah membuat Baekhyunku masuk ke dalam rumah sakit. Sebernarnya aku tidak tahu siapa yang membuat Baekhyun dilarikan ke rumah sakit atau apa penyebabnya sayangku itu bisa berakhir di sini. Aku hanya berasumsi, karena ketika aku menginjakkan kakiku di tempat ini, aku melihat Jeno dengan tubuh polosnya sedang gemetar di ujung ruangan.

Otakku langsung menuduhnya sebagai pelaku, kalau bukan dia siapa lagi? Dan tidak mungkin ia bisa muncul di sini jika tidak ada Baekhyun.

Waktu aku dikabari Lisa bahwa Baekhyun dilarikan ke klinik kecil di sebuah daerah terpencil bernama Gongjin, aku kalang kabut. Jantungku berdetak seperti orang gila, bahkan sepanjang perjalanan ke sini, tanganku gemetar. Aku tak sanggup menerima kenyataan jika hal buruk menimpa Baekhyunku, lebih baik aku mati dibakar api neraka daripada Baekhyunku tiada. Karena itu tidak ada bedanya, hidup tanpanya seperti berjalan di atas beling, dan neraka jauh lebih baik.

"a-aku aku tidak tahu s-sunbae"

"TIDAK TAHU BAGAIMANA!!! KAU BERSAMANYA TADII!!!" saat aku ingin memukul bocah brengsek tersebut, para petugas klinik berusaha melerai kami. Mereka menarikku agar menjauh dari Jeno. Sedangkan bocah tersebut hanya diam seperti orang bodoh dengan tubuh bergetar. Sepertinya tidak hanya aku saja yang ketakutan, dia juga rupanya. Ia bahkan tidak memakai atasan, dan bertelanjang dada seperti itu, dengan celanannya yang tidak terpakai dengan baik.

Apa ia berusaha memerkosa Baekhyunku tadi?

"BRENGSEKKK!!!" aku menghentak tangan dua pria yang menahan lenganku, aku berlari mendekati Jeno, menghantam pipinya lalu kutendang perutnya. Sudah pasti ia ingin memerkosa Baekhyunku, dari penampilannya saja itu sudah sangat jelas.

"KAU!!! KAU AKAN KUTUNTUT BAJINGAN!!!"

Kedua pria yang menahanku tadi tak menyerah, mereka berusaha menahanku lagi, dan kini bertambah satu sehingga total tiga orang sudah yang menahanku. Amarahku sudah memuncak, bahkan tubuhku masih bergetar ketakutan.

"KAUU BAJINGANNN!!!!" teriakku, lalu para manusia rendahan ini mulai menyeretku keluar dari lorong klinik.

Ada beberapa orang yang membantu Jeno, bahkan dengan baiknya mereka memberikan selimut untuk menutupi tubuh pendosa itu. Orang tidak tahu diri sepertinya tidak pantas mendapat kebaikan seperti itu, ia seharusnya diseret dengan tubuh telanjang lalu dicambuk.

"YAKKK!! KEMARI KAU!!!"

"AAAAAAA" suara teriakan Baekhyun dari dalam sebuah ruangan membuatku berhenti. Panik hebat menyerangku!

"Baekhyun!! Baekhyun sayang, kau baik-baik saja?"

"Baekhyun sayang, kau dimana??" teriakku memanggilnya

Aku berusaha memfokuskan pendengaranku, agar bisa mencari asal dari suara teriakan Baekhyunku. Suara teriakannya terdengar lagi, dan aku berteriak memanggil namanya.

"BAEKHYUN!!!"

"tuan, tenanglah, ia sedang melahirkan" kata pemuda yang menahan tanganku. Aku sontak menoleh ke wajahnya. Apa katanya? Melahirkan? Ini bukan waktunya Baekhyunku melahirkan bayi kami.

"apa maksudmu? Melahirkan? Istriku seharusnya melahirkan tiga minggu lagi" jelasku,

"Iya tuan. Terjadi pendarahan yang membuatnya harus melahirkan sekarang, dokter kami sedang berjuang bersamanya, jadi saya mohon, tuan tenangkan diri Anda. Dan pemuda yang tadi Anda pukul yang membawa istri Anda kemari"

"Apa katamu? Pendarahan?"

Saat pemuda itu ingin menjawab, aku mendengar suara langkah kaki tergesa dari belakangku, dan saat aku menoleh, Lisa dan orang lain yang tak ingin kusebutkan namanya muncul.

(END)[NC21++]P*RN STARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang