MCR - 9

1.1K 158 9
                                        

~ Happy Reading ~



.....

    2 minggu kemudian.


"Pa, makan dulu yah biar Ningning yang suapin" Ningning mengambil semangkok bubur khas rumah sakit di atas meja samping tempat tidur sang ayah lalu mengaduknya.

"Makan yah, biar papa cepet sembuh dan bisa pulang ke rumah"

Ningning merasa sangat bahagia saat melihat ayahnya telah melewati masa kritis nya dan kini bisa membuka mata walaupun masih butuh istirahat yang cukup.

"Ma- Mama ka- Kamu mana?" Tanya sang ayah dengan suara yang tersendat-sendat.

Ningning tersenyum "Mama pulang ke rumah bentar buat ambil baju yang bersih buat papa, soalnya baju yang kemarin udah kotor"

Sang ayah hanya mengangguk, lalu mencoba untuk duduk dengan bersusah payah.

"Ehh papa tiduran aja, papa belum bener-bener sembuh"

"Pa- papa ma- mau duduk n- nak"

"Iya tapi papa belum kuat buat duduk, tiduran aja ya Ningning mohon"

Ayah Ningning pun menyerah dan kembali berbaring dengan nyaman.

"Nih buka mulutnya coba, Ningning suapin"

Dengan susah payah sang ayah membuka mulutnya untuk menerima suapan pertama dari Ningning.

"Papa jangan sakit lagi yaa, Ningning sedih liat papa kayak kemarin, Ningning takut"

Ningning menatap wajah ayahnya yang di penuhi luka dengan senduh.

"Tuh liat, Ningning gak suka liat luka-luka ini di wajah papa"

"Ma- maaf"

"Kok minta maaf, papa gak salah ih"

"Ma- maaf u-udah buat ka- kamu, ma- mama sama bang Chenle kh- khawatir"

"Nggak, papa gak salah. Udah jangan bicara lagi papa masih sakit, gak boleh banyak ngomong dulu yahh, pokoknya papa harus cepet sembuh"

Ceklek

Ningning menoleh ke belakang saat mendengar suara pintu terbuka.

"Bang Chenle"

"Nih.. Kamu makan dulu, abang udah beliin kamu makanan" Chenle memberikan sekotak besar makanan buat sang adik.

"Tapi Ningning lagi nyuapin papa"

"Biar gue aja yang nyuapin papa, lo makan dulu, dari semalam lo gak ada makan soalnya, ntar sakit" Walaupun kadang merasa kesal pada Ningning, namun soal kesehatan, Chenle selalu memperhatikan kesehatan sang adik.

"Abang udah makan?"

"Udah tadi makan disana terus bungkusin buat lo deh"

Ningning mengangguk, ia pun menukar posisinya dengan Chenle.

Ia berjalan ke kursi sofa lalu mulai memakan makanannya.

My Cold RenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang