MCR - 10

1.2K 145 10
                                    

~Happy Reading~



.....

"Papa tidur yaa, udah malem"

Ningning memakai kan selimut ke tubuh sang ayah.

"Ning"

Ningning menatap ayah nya yang juga balik menatapnya "iya pah?, papa butuh sesuatu"

Tangan sang ayah terangkat mengusap kepala sang anak dengan sayang "Ma-maafin papa yaa"

Kening Ningning mengkerut bingung "Kenapa minta maaf?, papa gak salah apa-apa, jadi jangan minta maaf"

"Papa salah nak, kalo aja papa gak sakit pasti kayak gini pasti kamu masih bisa kumpul bareng teman-teman kamu sekarang, kalo aja kemarin papa hati-hati bawa mobil nya pasti kamu masih di Indonesia sekarang dan bersekolah seperti biasa nya, kal-"

"Pa stop!, ini bukan salah papa, Ningning emang sedih gak bisa ngumpul bareng mereka tapi Ningning lebih sedih lagi ngeliat papa terbaring di ranjang rumah sakit kayak gini"

Ningning menggenggam tangan ayah nya yang bebas dari selang infus "Dengerin ya pa. Papa, mama, dan bang Chenle adalah prioritas aku, hidup aku, jadi aku gak akan rela kalo salah satu dari kalian kenapa-napa, jadi papa harus janji buat sembuh yaa?"

Ayah Ningning berusaha untuk tersenyum "Pa-papa janji, ma-makasih yaa n-nak, papa sa-sayang sama kamu"

Ningning mengangguk dan membalas senyuman lemah sang ayah "Ningning lebih sayang sama papa, udah ya papa harus tidur, ini udah hampir larut malam"

Ningning menarik selimut menutupi setengah tubuh ayah nya, setelah memastikan ayah nya tidur dengan nyaman barulah ia berjalan keluar meninggalkan ruangan ayahnya.

Di liar tepatnya di kursi tunggu ia mendapati Chenle yang tengah bermain ponsel.

"Abang"

Chenle mengalihkan pandangannya dari ponsel ke arah sang adik yang kini tengah berdiri di hadapannya "Paan?"

"Ningning pulang ya"

Chenle menatap lekat wajah sang adik, wajah itu tampak sangat kelelahan, bagaimana tidak lelah sepanjang hari ia yang menjaga sang ayah di tambah ia harus begadang juga.

Chenle mengangguk "Pulang gih istirahat, biar gue yang jaga papa, lo juga harus sekolah kan besok?"

"Hhmm, emang abang gak sekolah besok?"

Chenle menggeleng "Gue pengen izin dulu" setelah mengatakan itu, Chenle langsung berjalan masuk ke dalam ruang rawat sang ayah.

Ningning menghela nafas pelan lalu segera pulang.

•••

"Chan, gue.. Pengen nanya"

"Tanya apaan?"

Kini Renjun dan Haechan tengah bertelfonan.

"Hmm gimana yaa, tapi lo jangan ngeledekin gue yaaa"

"Ck lo pengen nanya apaan sih sampe segitu nya"

"Yaaa lo harus janji dulu jangan ngeledekin gue kalo gue nanya ini, gue cuman penasaran aja makanya nanya"

"Iye lu pengen nanya apa Huang Renjun, cepetan gue sibuk nihh"

"Sibuk apaan lo"

My Cold RenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang