~Happy Reading~
.....
"Ning mau kemana?" tanya Winter saat melihat Ningning berjalan keluar kelas.
"Mau samperin my baby Injun"
"Ck. Dasar bucin" celetuk Giselle melihat Ningning berjalan menjauh.
"Biarin aja kali, kayak lo gak aja ma sih tengil" ucap Karina
"Ehhh tapi serius gue pengen nanya nih, Ningning gak capek apa ngejar-ngejar orang yang ngehargain dia aja gak sama sekali" ucap Winter.
Giselle mengendikkan bahu nya "dia udah terlalu suka, mau gimana lagi"
"Tapi gue kadang kasian tau Sel"
Karina menepuk bahu Winter "Makanya itu kita sebagai sahabatnya selalu dukung dia"
•••
Ningning berjalan ke arah lapangan basket, ia dapat melihat Renjun yang tengah berlatih sendirian.
"Njun!" Panggilnya, membuat cowok itu menatapnya kaget.
Renjun mehempaskan bola basket yang sedari tadi ia pegang begitu saja, lalu menatap Ningning tajam "Ngapain lo kesini?"
Ningning membalas dengan senyuman manis, ia menyodorkan sebotol air mineral dan handuk pada Renjun "Mau ngasih ini"
Renjun hanya melihat air dan handuk itu dengan sebelah alis terangkat, tanpa berniat mengambilnya "Dari mana lo tau kalo gue ada di sini"
"Yahhh nebak aja sih, nih ambil tangan gue pegel tau"
"Gak, gue gak butuh"
"Ihh kok gitu sih Njun, gue udah capek-capek beliin ini loh, lo kan tau jarak lapangan sama kantin tuh jauh, setidaknya hargain gue kek" cerocos Ningning membuat telinga Renjun panas.
Cowok itu menatap Ningning malas "Gue gak nyuruh lo beliin gue minuman sama handuk!"
Ningning mendengus kesal, ia menarik tangannya kembali karena sudah merasa keram "Terus minumannya mau gue apain kalo lo gak mau ambil?"
Renjun mengendikkan bahu nya santai "Minum sendiri, atau nggak buang tuh tempat sampah dekat!" setelah mengatakan itu Renjun berjalan menjauhi Ningning.
Gadis malang itu menatap tangannya yang memegang air mineral dan handuk dengan miris "Ini udah minuman yang ke 50 kali nya dari gue lo tolak Njun"
Ia menghela nafas pelan, lalu berjalan meninggalkan lapangan.
•••
"Ning lo pulang bareng siapa?"
Ningning menatap Giselle "Gue nyuruh bang Chenle jemput"
"Lohhh gue kira lo mau maksa Renjun pulang bareng lagi" celetuk Winter.
"Males"
Karina terkekeh geli "Kenapa sih?, lo ngambek karena minuman lo gak di Terima sama dia tadi pagi?"
Setelah kejadian penolakan Renjun tadi pagi di lapangan, Ningning kembali ke dalam kelasnya dengan wajah cemberut lalu menceritakan kekesalannya pada para sahabatnya itu.
Ningning mengangguk "Gue pengen liat reaksi dia kayak gimana pas gue ngambek"
Giselle sontak tertawa keras "HAHAHA YANG ADA DIA GAK BAKAL PEDULI LAHHH NING, SOK-SOK'AN PAKE NGAMBEK LAGI, GAK USAH NGAREP KALO LO BAKAL DI BUJUK SAMA DIA!" Teriak Giselle tanpa berfikir.
Untung kondisi kelas sudah mulai sepi, Karina dan Winter menatap Giselle dengan tajam, Giselle yang sadar langsung terdiam dan menatap Ningning dengan tatapan bersalahnya.
"Eee.. Ning maaf, gue gak bermaksud, beneran deh"
Ningning tertawa lirih "Apa sih pake minta maaf segala, santai aja kali. Lagian yang lo bilang itu emang fakta kok, jdi gapapa gue gak bakal masukin ke hati, gue sadar diri kali" ucap Ningning dengan tersenyum manis.
"Ning gue beneran minta maaf" rengek Giselle memegang tangan Ningning.
"Gue geplak nih kalo masih minta maaf!, udah ahh gue duluan yaaa kayaknya bang Chenle udah otw, bye girls"
"Kok lo ngomong gitu sih Sel, lo gak kasihan sama Ningning?" tanya Winter kesal saat Ningning sudah keluar kelas.
"Tau nih" tambah Karina.
Giselle memukul-mukul bibirnya pelan "Gue refleks Win, gue niatnya cuman mau becanda, tapi gue gak sadar kata-kata gue keterlaluan, bibir gue kenapa kurang ajar banget sihhhh"
•••
"Lo lama amat sih nyet" ucap Chenle yang sudah berkacak pinggang di samping mobilnya.
"Sabar elah, yuk ahh pul-" ucapan Ningning terhenti saat melihat Renjun berjalan sendirian ke parkiran.
"Ehhh tunggu sini bang, gue samperin Renjun dulu" gadis itu langsung berlari ke arah Renjun tanpa mendengar balasan Chenle.
"KAMPRET, LO KIRA GUE ABANG-ABANG OJEKKK!!" Teriak Chenle tak di hiraukan Ningning, ia memukul angin lalu masuk ke dalam mobilnya dengan kesal.
"Hai Injun"
Renjun menatap Ningning malas.
"Udah mau pulang ya?" tanya Ningning basa basi.
"Lo punya mata kan?"
Ningning membalasnya dengan tersenyum lebar "Lo gak mau ajak gue pulang bareng gitu?"
Renjun mendengus "Gak usah ngarep" ia langsung masuk ke dalam mobil meninggalkan Ningning.
"Ishhh galak, tapi gue suka hihi" Ningning menatap mobil Renjun yang sudah berjalan keluar parkiran.
"NINGNING CEPETAN!!"
Ningning terlonjak kaget, ia merengut kesal "Gak sabaran banget sih tuh orang, IYAAAAA BENTAR TAEKK!!"
Author : Dosa lo Ning sama abang sendiri:v
•••
-NIA🐯🦊
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Renjun
Fanfiction>𝐟𝐭 𝐍𝐢𝐧𝐠𝐧𝐢𝐧𝐠 [On Going] || [18+]⚠️ Renjun yang cuek, Ningning yang perhatian, Renjun yang dingin, Ningning yang hangat, Renjun tak peduli, Ningning sangat peduli apapun itu tentang Renjun, sangat berbanding terbalik bukan? Ningning terkada...