My Cold Renjun

MCR - 11

~Happy Reading~

.....

"Ning gue punya berita baik nih buat lo" ucap Karina di sebrang sana.

Ningning yang sedang tiduran pun segera bangun lalu mengambil posisi enak buat duduk "Kabar apaan?"

"Tadi pas di sekolah Renjun nanyain soal lo"

Senyum Ningning mengembang lebar di wajah cantik nya "Serius lo?!!"

"Iyalah gue serius, emang gue pernah boong sama lo gitu?"

Ningning menggeleng walaupun Karina sama sekali tak melihatnya "Gue seneng"

Saking senangnya Ningning rasanya ingin lompat dari lantai 2 rumahnya, namun ia masih waras untuk melakukan hal gila semacam itu.

"Dia nanyain lo kenapa gak pernah masuk sekolah lagi"

Ningning berdiri di atas kasurnya lalu meloncat-loncat kesenangan "Hwaaaaaa kemajuan yang pesat, kayak nya dia udah mulai suka deh sama gue!" Ucap Ningning sangat terlihat pede.

"Yaa semoga aja, gue ikut seneng Ning"

Senyuman Ningning tak pernah luntur dari wajahnya.

"Yaudah telfonnya gue matiin dulu yaa, gue mau rayain kesenangan gue ini"

Belum sempat Karina menjawab sambungan telfon itu sudah di putus secara sepihak oleh Ningning.

Ningning berlari keluar rumah mencari sang ibu "MAMA"

"MAMA DIMANA?!" Teriak Ningning menggelegar.

"DI DAPUR"

Mendengar itu Ningning pun berlari menuju dapur, lalu memeluk ibu nya dengan erat.

"Ya Tuhan Ningning kamu kenapa sih?, gila kamu?, untung aja nenek sama kakek ada di rumah sakit" omel ibu Ningning sambil melepaskan pelukan putrinya itu.

Ningning mencium kedua pipi ibu nya "Aku lagi seneng ma huaaaaa pengen nangis"

Sang ibu menatap Ningning heran "Seneng kenapa sih, aneh kamu mahh, kemarin aja nangis-nangis karena gak rela pisah sama sahabat-sahabatnya, tapi sekarang malah teriak-teriak kesenengan kayak orang gila" omel ibu nya lagi.

Ningning tersenyum lagi "Intinya Ningning seneng banget hari ini, sebentar lagi mah, sebentar lagi Ningning bisa dapetin dia"

"Dapetin siapa sih?"

"Dapetin calon menantu mama haha" ucap Ningning sebelum kembali berlari menuju kamarnya.

Lihatlah, hanya karena hal sederhana yang belum di pasti kan kebenarannya saja sudah membuat Ningning sebahagia itu, bagaimana jika itu memang benar? Kalian tebak saja apa yang terjadi pada Ningning.

"Gila anak gue" gumam sang ibu kembali melanjutkan acara mencuci piringnya.

•••