24🌼

468 46 4
                                    

Happy reading💜

Satu...

Dua...

Byurrrrrrr....

Air yang disya bawa kini diambil paksa oleh bima, dan sedetik kemudian ia siramkan pada ara, namun ara yang sigap buru buru membuka payung nya, dan jadilan air yang tadi asalanya akan menyiram ke ara kini berbalik menyiram mereka.

"Fyuhh, siaga juga lo ra!" Kata cika pada ara.

"Iyadong ara gitu" kata ara sambil menutup payungnya.

"Astaga ka baju kakak basah!" Ujar disya pada bima.

"Makanya punya niat tuh yang baik baik bro, entar jadi senjata makan tuan kan ya ga?" Kata ara.

"Hemm, enak ga enak dong masa enggak!" Sambung cika.

"Ko kalian ngomongnya gitu sih!" Ujar disya dengan raut muka sedih.

"Diem lo cupu!" Kata cika.

"Lo yang diem!" Sentak bima.

"Loh ko marah!" Ujar cika.

"Dah yu biarain aja, mending kita cabut!" Kata ara.

Namun baru ara akan pergi dari sana suara lantang membuat ara mengurungkan niat nya.

"BUBAR!" Tegasnya.

"Ayo pergi dis!" Ditarik nya tangan disya.

"Ta..tapii kan.." kata disya sambil melirik sekawanan deran.

"Ayoo buruan!" Dengan terpaksa disya pun mengikuti temanya.

Semua yang ada disana sontak membubarkan diri untuk memasuki kelasnya, yah jika mereka tidak bubar mungkin mereka juga akan ikut dihukum.

"Ikut gue!" Katanya sambil menarik tangan ara.

"Ogahh" ara melepaskan tanganya dari cekalan tangan sang ketua osis ini.

Namun sebelum reyhan menarik kembali tangan ara, ada suara yang membuat semuanya mengalihkan perhatianya.

"Ga usah ikut campur lo!" Katanya tajam.

"Kenapa?" Kata reyhan.

"Tentu aja gue harus ikut campur!" Sambung reyhan.

"Cih, jangan belagu, lo cuman babu sekolah inget itu!" Katanya sambil menarik kerah reyhan.

Kemudian reyhan melepaskan tangan deran yang berada dikerahnya, kemudia ia tersenyum miring.

"Seharusnya lo jaga sikap disekolah, sebelum lo kena skors lagi!" Ujar reyhan sambil menepuk bahu deran.

"Dia kena skors!" Gumam ara.

"Gue ga takut!" Ujar deran dengan menatap tajam reyhan.

"Lo yakin?" Tanya reyhan.

"Ck, cabut!" Kata deran sambil menyenggol reyhan.

"Ck, lagi rame ko malah pergi ga asik" gumam ara.

"Yu kita juga pergi" kata ara pada cika.

Namun baru aja selangkah reyhan menarik hoodie ara membuat ara terpaksa berhenti.

"Lo mau bunuh gue hah!" Teriak ara.

"Ikut gue!" Ditariknya tangan ara.

"Engga ih lo maksa banget sih!" Kata ara sambul memukul tangan reyhan.

Bukanya pasrah ara malah semakin brontak, membuat reyhan menghela napas, kemudian mengangkat ara dan menggendongnya seperti karung beras.

"Ehh bego turunin gue setan!" Teriak ara.

ArabellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang