Kelulusan

86 5 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"A-ayah..."

"B-bunda..."

"A-abang..."

"Sakit...."

Setelah lama menunggu akhirnya hari kelulusan yang dinanti-nanti oleh seluruh siswa kelas dua belas Neo School pun tiba. Semua siswa kelas dua belas berdesak-desakan ingin melihat nama mereka di papan pengumuman kelulusan yang tertempel pada Mading. Mereka rela terinjak bahkan ada yang terjepit, namun hal itu tidak membuat semangat mereka pudar. Beberapa diantara siswa dua belas itu bahkan ada yang berteriak senang saat melihat lebel yang bertuliskan kata"Lulus " di samping nama mereka. Yah, perjuangan mereka selama ini tidak sia-sia selama menempuh pendidikan di Neo School.

Seluruh anggota Dream berhasil meraih kelulusan tanpa ada satu pun dari mereka yang tertinggal. Tepat di depan papan pengumuman kelulusan itu, ada Cakra yang bersorak heboh meneriaki nama Harsa. Binar kebahagiaan terpatri jelas di kedua matanya.

"SA! SA! LO DAPET URUTAN PERTAMA PALING TINGGI NILAINYA SEANGKATAN!!" Teriak Cakra heboh sesaat setelah membaca daftar nama siswa yang berhasil meraih nilai ujian tertinggi.

Harsa yang awalnya berdiri di sebelah pilar itu pun langsung berlari menghampiri Cakra. Wajah laki-laki itu terlihat bungah kala melihat namanya masuk ke dalam deretan Sepuluh murid dengan perolehan nilai ujian tertinggi.

     DAFTAR NAMA SISWA DENGAN    
             PEROLEHAN NILAI UJIAN
                       TERTINGGI:
            1.Harsa Aditama
             2.Gilang Adi Mahendra
             3.Rendika Putra Wijaya
             4.Aditya Januarta
              5.Ryan Narendra
          

"BENERAN NOMOR SATU!" Pekik Harsa tak tertahan.

"Anjirr, gak sia-sia Lo belajar selama ini kal! Cakra menepuk pundak harsa bangga, kemudian mengajak laki-laki itu untuk berangkulan bersamanya. Melihat sahabatnya berhasil tentu membuat dirinya ikut merasa senang. Dia sendiri yang menyaksikan perjuangan Harsa untuk meraih nilai ujian itu. Benar-benar membutuhkan perjuangan.

Harsa melompat senang, padahal dia sempat putus asa dengan nilainya. Namun ternyata Tuhan menyiapkan hadiah seindah ini untuknya, takdir memang tidak ada yang tahu. Asal ada kemauan, usaha dan doa, pasti ada jalannya.

"Udah sore nih gue cabut duluan ya." Ucap Harsa

Ok, jangan lupa nanti malem ya!" Ujar mahen

"Ya!" Teriak harsa

Harsa mengendarai motornya secepat yang ia bisa. Ia bahkan beberapa kali hampir oleng kalau tidak segera menyeimbangkan motornya dengan baik. Jarak rumahnya dan sekolah cukup jauh hingga membuatnya berdecak sebal karena tidak kunjung sampai.

Mungkin karena terlalu bersemangat ingin pulang, laju motor haikal semakin tidak terkendali hingga membuat pengendara lain berteriak melontarkan umpatan karena hampir menabrak kendaraan mereka.

Bersama dengan itu, kecepatan motornya yang tinggi dan tidak lagi terkendali, motornya menjadi oleng kesamping dan menghantam pembatas jalan dengan kencangnya.

BRAK

Seiring dengan bunyi dentuman gesekan motor dengan aspal, tubuh Harsa itu terlempar beberapa meter kemudian menghantam aspal dengan kasarnya.

Sakit......

Haikal terbaring tidak berdaya di jalannan. Hanya ada rasa sakit yang dia rasakan sekarang, di balik helm yang melindungi kepalanya, di terus meneriakkan nama orang tuanya yang menjadi  pusat pikirannya saat ini di dalam hatinya.

Harsa merasakan sakit luar biasa yang tidak pernah dia alami sebelumnya. laki-laki itu merintih, pikirannya kacau. Saking menyakitkannya, kedua kelopak matanya itu meneteskan air mata.

"A-ayah....."

"B-bunda...."

"A-abang....."

Napasnya mulai memberat dengan kedua mata yang tidak lagi bisa di paksa terbuka. Samar-samar, ia masih bisa mendengar suara teriakan dari orang-orang yang melihat kecelakaan.

"SA! HARSA! HARSA!"

itu bang tio dan bang Yuda.

Harsa masih bisa mengenali kalau itu adalah suara milik bang tio dan bang Yuda. Anggota yang paling tua di geng Dream.

"Ayah, bunda, Abang...." Panggil harsa sekali lagi sebelum kedua matanya terpejam dengan sempurna.




TBC





Hai..... Gimana kabarnya? Baik, Alhamdulillah kalo baik. cerita ini udah menuju ending nih  kira-kira akan happy end atau sad end ya🤔

Tunggu kelanjutannya ya, mohon untuk vote dan komen pencet bintangnya juga ya biar tambah semangat lagi buat nulisnya. dadah para pembaca tersayang ❤️👋.

BUNGA TERAKHIR [SELESAI]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang