Hari sudah semakin sore.
Teman-teman Mela sudah pulang, hanya tersisa Mela sendirian di sekolah. Ia masih duduk tenang sambil memejamkan matanya.
Meskipun suara hantu dan sudah banyak hantu disekelilingnya. Ia tetap santai.
Berbeda sekali dengan Mila, yang melihat hantu satu dari jarak jauh saja ia sudah kalang kabut. Makanya Mila jangan dibiarkan sendiri. Dan meskipun Mela tau Bobi tidak pernah akur dengan Mila. Dan Mela tetap menugaskan Bobi untuk selalu menemani adiknya. Apalagi mereka berdua sekelas.
Mela membuka matanya, ia tidak terkejut. Ketika ada wajah kuntilanak dekat dengan wajahnya.
"Lo ga punya jantung ya, ko ga kaget?"
"Kan udah gua bilang, itu manusia meskipun lihat kita. Ga ada takut-takutnya."saut teman kuntilanaknya
Mela masabodo, ia beranjak pergi bukan untuk pulang. Tapi untuk ke kelas adiknya.
Bruk
Kelas Mila sepi, wajar sih karna sudah pada pulang. Tapi tidak wajar bagi Mela. Karna biasanya kelas akan terap ramai diganti oleh mereka.
"Eh hantu keluar"panggil Mela dengan wajah datar ketika dia sudah berdiri di tempat duduk adiknya.
Bruk
Mela memutar bola matanya cengah, ketika melihat pocong yang gulingan di lantai karna terjatuh dari meja.
Pocong itu langsung bangkit dan menghampiri Mela
"Ada apa manggil"
"Bukan lo pocong" pocong itu langsung menghilang.
"Gua udah sendirian, cepat tunjukin wujud lo. Beraninya gausah ke si Mila. Ke gua aja. Toh wajah gua sama dia sama."
Namun kelas tetap hening
Mela tetap diam di tempat dan melihat sekitar, kelas benar-benar sunyi dan mulai gelap.
Karna belum muncul juga, Mela akan menunggu sambil duduk. Namun ketika ia akan duduk ia terkejut karna menduduki seseorang.
"Anjing,gua kira ketindihan hantu. Eh malah di dudukin iblis kaya lo."ucap Rio kesal sambil mengucek matanya.
Ia tertidur di kelas orang lain.
Karna dia ga mau di kelasnya,karna ada hantu. Padahal di manapun tetap saja sama ada hantu. Tapi kan dia bukan indigo jadi gatau."Lagian ngapain lo di sini?"tanya Mela heran
"Gua abis mengejar cita-cita. YA LAGI TIDUR LAH."ucap Rio sewot lalu beranjak berdiri
"Lo juga ngapain di sini? Wah mau maling ya lo."lanjut Rio menuduh
"Gua nyari hantu"
"GILA LO! hantu pake dicari"
"Dan kenapa, ini kelas sepi kaya kuburan."tanya Rio bingung
"Pada pulang"
"Anj gua ditinggalin, bukannya dibangunin."
"Siapa suruh molor kaya modar"
Mela langsung meringis memegang kepalanya karna dipukul sama si Rio.
Rio melihat sekeliling, bener-bener sepi hanya tinggal mereka berdua. Dan mulai gelap mana sekolah pelit bangat lampu.
"Ayo pulang"ajak Rio sambil mengandeng tangan Mela
Mela langsung menepis "Ga, kalo lo mau pulang, pulang aja sana sendiri gausah ngajak-ngajak gua."
Rio mana berani pulang sendiri sekarang
Dia mungkin benci sama Mela, tapi kalo kondisi seperti ini. Ia buang jauh-jauh rasa benci dan gengsi itu.
"Nanti ortu lo nyariin kalo lo ga pulang sekarang juga"
"Ck ortu gua gabakalan nyariin, udah sana pulang gausah ganggu gua. Gau mau lanjut nyari hantu."
"Asw, hantu ko pake acara dicari sih."
"Ayo dong, gua udah ngejatuhin harga diri gua ke lo. Plis hari ini aja lo pulang bareng gua."
"Gua ga bisa pulang sendiri takut hantu"cicit Rio
Mela malah ngetawain Rio
"Yaelah ngapain takut hantu, toh nanti juga lo jadi hantu."
Rio melotot "Sumpah anjing bangat mulut lo Mel"
Rio langsung menyeret Mela dengan sekuat tenaga. Dan pada akhirnya Mela pasrah digandeng oleh Rio keluar kelas.
-----TBC-----
Next ga?
KAMU SEDANG MEMBACA
Kembar Indigo:Teman Hantu [ END ]
Horror[J A N G A N L U P A F O L L O W] Ini tentang dua saudara kembar yang memiliki kemampuan melihat makhluk halus ------------------------------------------------------------- Mila bisa melihat hantu sejak kecil, namun dia tetap takut melihatnya. Si...