Mela duduk di belakang sekolah dengan raut wajah penuh gelisah
Mela pikir situasi yang kembarannya hadapi akan berakhir cepat seperti biasanya
Namun kali ini teror hantu itu semakin berani dan membahayakan nyawa Mila.
Mela tidak pernah se gelisah ini
Ia terus memikirkan kejadian yang Mila hadapai
"Bengong aja"
Mela membuka matanya ketika pipinya merasakan hawa dingin dari botol minuman
"Gua lagi males ribut" Ucap ketus Mela ketika melihat Rio lah yang melakukan itu.
"Siapa juga yang ngajak ribut, gua lagi mau sedekah. Nih ambil"
Mela yang kebetulan haus, tanpa merasa sungkan ia mengambilnya dan langsung meminumnya sampai habis
Sedangkan Rio hanya diam saja sambil memperhatikan
"Mel, kembaran lo nangis ga mau jauh-jauh dari lo"ucap Lala yang tiba-tiba sudah ada di belakang mereka berdua
Mela bangun dari duduknya, sebelum pergi dia mengembalikan botol minuman ke Rio yang sudah kosong.
"Wei buang sampahnya dong" Teriak marah Rio sambil berlari menyusul Mela
Mela melangkah dengan cepat menuju uks, dia tetap acuh tidak memperdulikan tatapan dari murid lain.
"Nangis lagi itu si centil"
"Iya pasti drama ketakutan melihat hantu"
"Padahal kembarannya lebih serem ya dari pada hantu"
"Kalian semua diam!" Ucap marah Rio
"Inget kalian semua dilarang menghina si kembar"
"Kenapa lo ngebela, suka lo sama si kembar"sindir salah satu murid yang menghina si kembar.
"Asal kalian tau, yang berhak menghina si kembar tuh cuma gua seorang," "Dan Gua gabakal suka sama si kembar. "
Rio melirik ke depan namun ternyata Mela sudah tidak ada dan dia merasa kecewa.
"Udah jangan nangis terus nanti Mela ke sini"
Sedaritadi Bobi berusaha membujuk Mila namun tidak mempan.
Dan ketika pintu dibuka muncul penyelamat Bobi.
"Akhirnya datang juga bu bos, silahkan saya kembalikan lagi titipannya. "
Bobi langsung mendapatkan tamparan dipunggung yang dilakukan oleh Mila
"Pergi sana botak, semoga aja nanti ketemu sama kembaranmu."
Bobi ga bisa marah kalo di do'ain kaya gitu apalagi kalo ada Mela
"Makasih Bob"
"Lima puluh"
"Hehehe becanda" Mela diam aja tapi matanya bikin Bobi takut
"Ayo pulang" Ajak Mela, dia sudah izin kepada guru untuk mengizinkan dirinya dan kembaran nya pulang duluan.
"Gua ikut pulang juga dong"
Ucapan Bobi diabaikan oleh Mela yang langsung pergi begitu saja di ikuti Mila yang menjulurkan lidah kepadanya
Tadi nangis sekarang ngeledek
"Sabar Bob" Ucapan Bobi dipotong oleh kedua teman Mila yang sudah ada di depan pintu UKS
"Orang sabar kepalanya botak hahahaha"
"Diam kalian! "
Lala dan Erin lalu berlari pergi sambil membawa tas si kembar.
"Kenapa berhenti Mel?" Tanya Mila kebingungan karena Mela tiba-tiba berhenti dengan mata melirik ke seluruh penjuru sekolah.
Mela merasakan hawa sosok yang belum pernah ia rasakan.
Terasa asing
Dan Mela tersenyum, raut wajah gelisah yang ia pasang sejak tadi sudah menghilang.
Dan itu membuat Mila merinding melihatnya
Karena Mela tersenyum bukan karena alasan senang tapi pasti ada sesuatu.
---TBC---
Hai
Apa kabar? Semoga baik ya
Makasih sudah membaca cerita ini
Dan Terima kasih yang sudah mau menunggu lanjutan cerita iniNext nya emang agak lama hehehe
KAMU SEDANG MEMBACA
Kembar Indigo:Teman Hantu [ END ]
Terror[J A N G A N L U P A F O L L O W] Ini tentang dua saudara kembar yang memiliki kemampuan melihat makhluk halus ------------------------------------------------------------- Mila bisa melihat hantu sejak kecil, namun dia tetap takut melihatnya. Si...