Kembar Indigo:23: Rumah Kosong

2.4K 148 0
                                    

"Kalian ga pulang?" Tanya Mela ketika turun dari tangga, Teman-teman nya masih ada di rumahnya yang sekarang sedang di ruang tengah bersama kembarannya.

"Kita mau nginep" Jawab Erin

"Ko lo keluar kamar, emang udah sembuh?" Tanya Mela lalu duduk menghampiri kembarannya.

"Udah ko" Jawab Mila sambil makan buah apel yang dikupas oleh Lala temannya.

Rio dan Bobi mereka berdua sedang main ps. Di rumah Mela dan Mila memang ada ps untuk teman-teman cowok Mela bermain.

"Lo,Bob ga pulang?"

Bobi menjawab tapi matanya tetep fokus melihat layar, "Gua juga mau nginep, jangan si Mila aja yang nginep mulu di rumah gua."

"Gua juga ikutan nginep di suruh Bobi" Saut Rio, padahal Mela tidak bertanya.

Bobi mau protes karna dia tidak menyuruh Rio untuk ikutan nginep juga, namun nga jadi karna Rio langsung meneriakinnya kalo ada musuh menghampiri nya.

"Udah Mel biarin aja mereka nginep, toh besok libur."

"Betul tuh Mel, kita belum pernah nginep nih."

"Sekalian nanti malam kita pergi ke rumah kosong yang di belakang sekolah" Ucap Lala

Membuat semuanya langsung menengok ke arahnya.

"Ga takut?" Tanya Mela menantang.

"Kayanya seru benar ga Mil"Saut Bobi

Sebenernya Mila takut tapi ngebayangin mereka akan ber petualangan malam-malam kayanya seru.

"Mila gausah ikut, dia lagi sakit." Ucap Mela.

Mila langsung protes, dia tidak memperdulikan rasa takutnya itu.

"Aku udah sembuh Mel, lihat nih." Mila langsung jungkir balik untuk membuktikan dirinya sehat.

Erin dan Lala langsung membantu Mila yang pas bangun mau oleng.

"Badannya udah ga panas ko Mel, kita ke sana juga cuma mau lihat-lihat aja sebentar. Nanti kita yang jaga Mila."

Mela sebenernya mau ngelarang karna dia khawatir.Namun dia tidak menunjukkan nya. "Serah" Jawab Mela lalu fokus melihat Bobi dan Rio yang masih sedang bermain ps.

"Yeee kita jadi berpetualang malam-malam" Sorak bahagia Erin, Lala dan Mila sambil berpelukan. Tidak memperdulikan resiko nanti malam yang akan mereka dapatkan. Apalagi Mila yang baru sembuh dari sakit.

"Non Mela, kenapa nga larang Non Mila. Nenek khawatir nanti Non Mila sakit lagi." Ucap arwah nenek yang tiba-tiba muncul berdiri di samping Mela.  Mela tidak kaget, yang kaget malah Mila.

"Mela ada hantu" Teriak Mila lalu bersembunyi dipelukan kedua temannya.

raut wajah sosok arwah nenek itu menunjukan sedih, karna non Mila masih takut kepadanya.

"Dia nek ijah, nenek kita.ngapain takut sih."

"Eh nek ijah, tapi nenek ijah tetap hantu. Jadi nya aku masih takut."

"Gausah sedih nek, si Mila emang penakut orangnya. Ngeliat wajah diri sendiri di cermin aja suka kaget." Mila mau protes namun langsung di plototin sama Mila.

"Lagian tuh anak kalo dilarang, tetep bakalan berangkat nek. Jadi daripada cape-cepa aku larang mending izinin aja."

"Lagian dia udah gede, dia bisa jaga diri sendiri." Mela lalu beranjak bangun dan pergi

Hari pun berganti malam

Mereka semua sudah berkumpul di ruang tengah kecuali Mela yang masih di dalam kamar.

Mereka semua sudah berganti pakaian. Sedangkan Rio dia doang yang masih pakai celana sekolah. Karna cuma bawa kaos aja.

"Ayo berangkat" Ucap Mela yang sudah turun dan bergabung bersama mereka.

Jam menunjukan jam 21:00 wib.

Mereka berjalan kaki dan kendaraan yang lewat sudah mulai sedikit.

Mila memeluk tangan Lala dengan erat karna belum sampai ke rumah kosong, di sepanjang jalan dia sudah melihat hantu. Berbeda dengan Mela yang berada di belakang yang sengaja menyenter wajah hantu. Membuat Hantu berlarian.

"Mela" Teriak Mila sebel, karna kejailan Mela. Mila bisa melihat jelas wajah rusak sosok hantu itu.

Rio yang berada di samping Mela ikutan
Jail menyenter dan berakhir saling pukul.

Sementara Mila, Lala, Erin, dan Bobi sudah jauh dan sudah semakin dekat dengan rumah yang akan mereka kunjungi.

Melihat mereka sudah jauh, Mela dan Rio langsung berlari sambil sesekali saling mendorong.

Mereka sudah sampai di depan gerbang rumah kosong itu.

Rumahnya bagian bawahnya tidak terlihat karna ketutup semak liar yang sangat menjulang tinggi.

"Aku takut" Mila sudah merasakan ada banyak hawa sosok di dalam rumah itu.

"Ada hantu nya ga Mil?" Tanya Bobi

Mila malah teriak karna kaget, tiba-tiba ada suara di sampingnya.

Mila langsung memukul bahu Bobi

"Udah jangan berantem, jadi masuk ga?"

"Ayo" Ajak Bobi lalu mereka masuk sambil menyeret Mila yang sedang ketakutan.

Sementara Mela masih diam di tempat

Ia merasa ada yang mengawasi mereka.

"Ada apa?" Tanya Rio penasaran karna Mela malah diam aja.

"Kepo"jawab Mela cuek lalu ikutan masuk disusul Rio.

Sementara di jendela sekolah ada sosok Mawar yang sedang mengamati mereka dengan senyuman.

Mereka sudah masuk, dan ternyata rumah ini perabotannya masih ada namun sudah terlihat rusak.

Bobi menyeteri ke bagian lukisan cewek yang menurutnya menyeramkan. Karna terlihat seperti menangis namun, yang keluar darah. Bukan air mata.

"Serem bangat lukisannya." Ucap Lala dan setuju oleh Erin dan Mila.

Bruk

Suara benda jatuh membuat Mila dan Bobi ketakutan. Mereka berdua langsung lari keluar,di ikuti Erin, Lala, dan Rio.

Meninggalkan Mela yang melihat ke arah lukisan yang tadi temannya lihat.

Lukisan itu tersenyum ke arahnya.

Mela keluar

Karna ia tau itu bukan lukisan, tapi jendela yang menampakan sosok hantu cewek.

---Tbc---

Sekarang malam jumat, coba cek jendela kalian sekarang.

Kembar Indigo:Teman Hantu [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang