Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
AGEN5 ; {D124M4}
* * * * *
"Jadi gimana? Kita ga mungkin diem aja kayak gini kan?" Tanya Yeonjun yang tengah makan cemilannya diatas meja dengan tumpukan berkas-berkas hasil diskusi semalam.
Taehyun yg masih setia didepan komputer pun menjawab. "Sekalipun kita tau rumahnya, kita ga punya hak buat nanya ke mereka secara langsung, Kak. Apalagi mereka satu sekolah sama kita, nyari mati itu namanya."
"Iya juga, bahkan kita sendiri belum dapat izin dari atasan mengenai kasus ini." Ucap Huening menimpali.
Mereka berempat berada dirumah kecil yang letaknya tidak jauh dari rumah Yeonjun. Itu adalah markas kecil mereka yang dibuatkan khusus dari keluarga Yeonjun. Yap, Keluarga Yeonjun bukan kaleng-kaleng kekayaannya gimana. Meskipun ia tidak tinggal bersama kedua orangtuanya, tapi orangtuanya Yeonjun sangat senang melihat anaknya memiliki teman-teman yang baik dan pergaulan yang benar.
Buktinya orangtua Yeonjun sampai seniat itu membuatkan markas kecil untuk mereka. (Ilustrasi rumahnya yang ada di MV CYSM)
"Demi apapun ini si Beomgyu lama banget anjir datengnya." Ucap Yeonjun mulai bangkit dari duduknya, berjalan ke depan pintu yang tertutup.
Setelah Yeonjun bangkit, tak lama Huening Kai pun ikut bangkit menghampiri Yeonjun.
"Kalo sampe satu jam lagi itu anak belum juga Dateng, udh pasti gue pulang sih." Ucap Soobin yang duduk di kursi meja makan yang berhadapan dengan Taehyun.
"Gue jug-"
BRAKKKK!!
"ANJ-"
"MAAF GAYSS!!"
Soobin dan Taehyun langsung menatap kearah Pintu dengan terkejut, saat suara dobrakan itu terdengar keras. Disusul munculnya seseorang dari luar pintu yang dengan estetik-nya langsung terjatuh menimpa tubuh Yeonjun.
"HAHAHAHAHAHAHA!!"
Tak lama suara tawa Huening Kai pun terdengar memenuhi seluruh penjuru ruangan.
Setelah beberapa menit berlalu suara tawa itu pun hilang, kini mereka berlima tengah duduk dikursi masing-masing dengan meja ditengahnya.
Salah satu tersangka utama hanya terkekeh tanpa dosa menatap sang korban yang tengah cemberut menatapnya tajam.