Epilogue

1.1K 33 12
                                    


𖤂 VITTORIA NIGHT CLUB

1:11 A.M

Suara dentuman musik mengisi salah satu club malam di New York tersebut. Ingar bingar suasana gemerlap kehidupan malam membuat siapapun terlena didalamnya.

Bau alkohol yang menyengat, asap rokok dan obat-obatan, cahaya biru yang menerangi seisi club bersamaan dengan orang-orang yang menggerakkan tubuhnya diatas lantai dansa.

Diantara suara yang memekakkan telinga, seorang pria dengan santai menghisap rokoknya. Ia duduk diantara teman-temannya yang menyesap alkohol dengan wanita mereka dipangkuan.

"Apa yang terjadi dengannya?" tanya Andrew seraya menunjuk orang yang ia maksud dengan dagunya pada Jordan disebelahnya.

Jordan menoleh ke pria yang dimaksud Andrew. Tebakannya benar. Dia juga merasa bahwa Travis terlihat aneh belakangan ini.

"Yo bro!" Jordan menghampiri Travis yang sedang menyalakan rokoknya untuk kesekian kali.

Pria itu, Travis hanya meliriknya sesaat sebelum kembali sibuk dengan pikirannya sendiri. Saat ini hanya ada satu gadis yang terus membayangi pikirannya. Dan sialnya Travis tak pernah merasa segila ini hanya karena seorang gadis yang bahkan berpenampilan kurang menarik.

"Katakan saja apa yang membuatmu seperti ini, bro." kata Jordan.

Beberapa menit terdiam Travis kemudian membalasnya, "Hanya seorang gadis. Dia tidak begitu spesial tapi selalu menghantuiku entah kenapa."

"Apa gadis itu satu kampus dengan kita?" Travis mengangguk pelan.

Ia mendengus setelahnya ketika Jordan terkekeh geli melihat temannya terlihat kacau karena seorang gadis. "Kali ini bukan Megan?"

"Bukan."

"Kourtney?" Travis menggeleng lagi. "No, not her. She's look like a nerd." ucapnya.

Selama beberapa saat Jordan mencoba mengingat siapa gadis nerd yang dimaksud temannya itu. "Nerd? Tunggu...apa?! Apa maksudmu Chicago?!"

Travis hanya menyeringai sembari menghisap rokoknya. Tak memberikan respon lebih atas tebakan Jordan yang sialnya tepat sasaran.

Namun Jordan tahu pasti bahwa tebakannya benar. Ia tak menduga seorang Travis Mikaelmoza yang famous di kampus menyukai gadis nerd disana.

Berkali-kali tanpa sadar Travis terus melirik sesekali pada ponselnya diatas meja. Ia sedikit gengsi untuk mengakui jika ia menunggu notifikasi sekadar pesan dari gadis itu.

Namanya, Helvetia Chicago.

Gadis yang terkenal sangat pendiam dan hanya memiliki satu teman di kampus, yaitu Selena. Tentu dengan kepribadiannya dia bukanlah seorang primadona di kampus seperti Travis. Namun entah kenapa hampir semua orang di Universitas nya pasti mengenal Chicago terlebih semenjak kabar gadis itu menyukai Travis tersebar.

Namun sejak itu juga Chicago mendapatkan beberapa hujatan yang mengatakan bahwa walaupun dia gadis yang cukup pintar, dia rela menyerahkan tubuhnya kepada Travis.

Karena mereka berpikir bagaimana bisa seorang Travis Mikaelmoza tertarik pada gadis berpakaian cukup tertutup dan tak berpenampilan menarik layaknya gadis lainnya.

"Aku bertaruh Chicago akan menemuimu besok." kata Jordan seraya menepuk bahunya. Pria itu terkekeh geli melihat tingkahnya yang mendadak kacau sejak kedatangan Chicago dalam hidupnya.

***

𖤂 UNIVERSITY OF GEORGINIO

Tepat keesokan harinya. Pagi itu entah kenapa Travis merasa ada yang aneh dalam batinnya.

ACATHEXIS (REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang