19. Open The Door!

714 32 0
                                    


"What?!!"

"How could you dare, bitch?!"

Christia bersandar di kursi gaming milik kembarannya. "Kenapa memangnya? Aku memang kekasih Jamie, sekarang. Tapi aku juga butuh bersenang-senang dengan yang lain."

"Ugh, Damn! He's such a boring guy." sambung Christia menghisap vape nya.

Carly dan Chloe saling bertatapan heran dengan perilaku Christia tersebut.

Jamie adalah pria yang cukup populer juga di kampus mereka. Dia seringkali menjadi perwakilan universitas Zhang pada beberapa kegiatan diluar kampus sebab pria itu terbilang sangat cerdas dan skill berbicara didepan publik yang ia miliki sangat baik.

Dan dengan mudahnya Christia pergi ke club malam dan menghabiskan waktu bersama pria lain serta berselingkuh dari Jamie.

"Ayolah, lupakan saja. Bukannya kita akan bersenang-senang malam ini?"

"Aku akan mengambil cemilan dan minuman dulu." balas Carly.

Chloe melangkah ke lemari bawah televisi. Ia memilih-milih film yang akan mereka tonton bersama malam ini.

Sementara itu, Carly beranjak keluar kamar lalu menuruni tangga menuju dapur. Ada beberapa snack yang mereka baru saja beli sore tadi. Tak lupa beberapa kaleng bir dan cemilan lain.

Ia mengambil mangkok dan wadah lain untuk menaruh cemilan. Mengeluarkan pudding yang dibuat Christia pagi tadi dari kulkas.

Brukk.

Suara barang jatuh membuat Carly sontak berbalik. Matanya meneliti sekitar, menemukan toples berisi cemilan jatuh dan membuat snack didalamnya berhamburan ke lantai.

Untuk sesaat, Carly terpaku diam. Dalam pikirannya terus merasa aneh sebab seingatnya toples itu berada jauh ditengah meja dan isi snack nya juga banyak.

Agak tidak mungkin jika angin membuat toples itu terjatuh sendirinya.

"Carly! Ayo cepat!"

Seketika Carly tersadar dari lamunannya saat Christia menghampirinya dan membantu membawa beberapa toples dan kaleng bir.

Carly langsung menarik karpet kecil tempat snack itu jatuh berhamburan dan menaruhnya di pojok dapur untuk dicuci nanti.

Untung saja ia membeli banyak snack lain tadi. Jadi Carly memutuskan menghabiskan semua snack nya. Mengisinya ke seluruh mangkok besar.

Ia segera melangkah menaiki tangga. Beberapa kali Carly menengok ke belakangnya saat merasakan seperti ada seseorang yang selalu menatap dirinya.

Setelah mengatur posisi yang nyaman, akhirnya Chloe berada ditengah kasur dengan Carly serta Christia di sisi kiri dan kanannya.

"Film apa yang akan kita tonton?" tanya Carly sembari mengunyah snack nya.

"Orphan. Kurasa film yang menyeramkan akan lebih menyenangkan." balas Christia.

Chloe meneguk bir hingga tersisa setengah. Ia mulai menikmati film seraya memakan cemilan yang berada ditengah mereka.

Namun perhatiannya teralihkan saat Carly tiba-tiba menutup mata dan menyembunyikan tubuhnya dibalik punggung Chloe. Dua kembarannya itu tertawa melihat tingkah Carly yang ketakutan meski film baru dimulai.

Carly bergidik ngeri saat adegan psikopat mulai terjadi. "Bisakah kita ganti film saja?!"

"Carly! Ini hanya film. Lagipula tidak mungkin jika seorang psikopat bisa datang ke rumah hanya karena kita menonton film bertema psikopat!"

ACATHEXIS (REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang