Yuda, Angkasa, Erlin, dan Dia

92 21 3
                                    

Di suatu hari di tahun 2016

Mencintai dan dicintai adalah sebuah paket lengkap dalam siklus jatuh cinta. Perbandingan orang yang saling jatuh cinta dengan orang yang mencintai secara sepihak tentu saja berbanding terbalik. Cinta sepihak itu menyiksa bagi orang-orang yang ingin dicintai secara timbal balik. Perasaan menyiksa itu dirasakan oleh keempat remaja yang baru mengenal apa yang namanya jatuh cinta.

Yuda menyadari perasaan sukanya pada Nadira melebihi kepada seorang teman setelah perempuan itu bercerita padanya jika ada kakak kelas yang menyatakan perasaan padanya dan menginginkan Nadira untuk menjadi pacarnya. Saat itu, darah yang mengalir di sekujur tubuh Yuda terasa mendidih, rasa ngilu menjalar di dadanya. Hati Yuda yang sudah mengecil tambah mengecil lagi manakala Nadira secara tegas menyatakan jika dia tidak ingin pacaran dengan siapa-siapa.

"Kehidupan gue yang sekarang ini udah nyaman banget. Gue punya sahabat kayak kalian bertiga dan gue juga bisa ngelakuin apa-apa sendiri, jadi gak punya pacar juga gak masalah."

Yuda masih tidak menyerah meskipun secara terang-terangan Nadira bilang tidak tertarik untuk pacaran. Dia pun kembali membalas, "Suatu saat gue, Dito, Angkasa punya orang lain dan ninggalin lo. Apa lo masih gak butuh orang yang sayang sama lo dan mau hidup berdua sama lo selamanya?"

"Iya. Emang harus banget ya kita ngabisin hidup berdua sama orang lain? Emang gak boleh kalo gue mau hidup sama diri gue sendiri?"

Pertanyaan yang tidak terjawab dari Nadira itu menjadi titik balik bagi Yuda meragukan perasaannya. Mungkinkah rasa sukanya pada Nadira hanya sesaat? Perasaan yang seiring berjalannya waktu akan sirna. Ada yang bilang bahwa cara terbaik untuk move on adalah jatuh cinta kembali. Mendapatkan peluang anak angkatannya yang bernama Erlin mengajaknya untuk berpacaran maka tanpa pikir panjang Yuda mengiyakan.

Erlina Ayuninda anak IPS, ketua OSIS yang direstui sama semua orang karena kepribadiannya yang bersahaja. Di bawah kepemimpinan- nya kegiatan kesiswaan jadi makin bagus dan beragam. Kabar Erlin yang pacaran sama Yuda juga dapat dukungan dari banyak orang, kalau ada yang gak suka paling-paling juga kaum pemuja Yuda yang ngerasa gagal ngerebut hatinya.

Selama pacaran sama Erlin, Yuda juga berlaku layaknya seorang pacar yang berangkat pulang sekolah kadang bareng, malam minggu ngedate, makan di kantin bareng. Semua itu bisa dilakuin sama Yuda kecuali satu hal, bilang i love you ke Erlin. Yuda gak pernah bisa ngucapin itu karena hatinya masih tetap nyangkut di Nadira.

Meskipun udah punya pacar, Yuda masih sering main bareng Nadira. Kalau di komplek dia masih sering main berdua doang di pos kamling ataupun rumah Dito. Beda cerita kalau mainnya udah jauh, Nadira gak pernah mau cuma berdua doang entah berdua sama Yuda, Dito, atau Angkasa. Dia takut timbul salah paham karena ketiga sahabatnya itu nyatanya udah punya gandengan semua.

Di suatu hari yang cerah di tahun 2017 sepulang sekolah, Nadira janjian sama ketiga sahabatnya itu mau nonton film Pengabdi Setan barengan. Nadira udah di teater XXI sama Yuda, menunggu sosok Dito dan Angkasa yang belum muncul juga. Gak lama Angkasa ngabarin kalau dia gak jadi ikut nonton karena disuruh mamanya pulang karena mau diajak ke kondangan saudaranya. Sementara Dito bilang nyusul karena dia baru aja dapet detensi setelah secara gak sengaja nendang bola kena kaca ruang guru sampai pecah.

Sebuah kebetulan yang aneh menurut Nadira.

"Pulang aja kali ya Yud? Kalo nunggu Dito gak tau kapan selesainya."

"Lo kan pengen banget nonton film nya Nad. Mumpung udah disini, tiketnya juga udah kebeli?" Ucap Yuda menunjukkan screenshoot booking tiket yang dikirimkan oleh Dito.

Nadira nampak berpikir cukup lama sebelum menyetujui ide Yuda untuk nonton berdua. Mereka berdua langsung memasuki teater 1 tempat dimana film pengabdi setan diputar. Sepanjang menonton hanya Nadira yang terhanyut ke dalam lakon yang terpampang di layar besar, sementara Yuda yang pandangannya terlihat lurus ke depan nyatanya fokus pada hal lain dalam pikirannya. Hingga selesai film diputar, Yuda masih tenggelam dalam pikirannya sendiri. Bahkan saat Nadira meminta kesannya tentang film yang ditonton, Yuda hanya tersenyum kecil dan mendengarkan saja ulasan yang keluar dari bibir Nadira.

Lay Your Head On MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang