Choi Soobin~" panggil seseorang yang berada dipintu kelas 10.A itu. Soobin langsung menoleh kearah sumber suara
"Ji, gw duluan ya." "Okey..bay"
Setelah kepergian soobin dari kelas ponsel jihoon pun bergetar menandakan ada pesan yang masuk.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah jihoon membaca pesan itu, ia langsung menuju parkiran dan langsung mengendarai kendaraannya menuju sekolah sang adik.
Kini ia sudah berada diperkuran sekolah adiknya yaitu park jeongwoo. Suasanan disana masih sepi, belum melihatkan tanda tanda para murid akan keluar sekolah.
10 menit berlalu dan Krrriiiiiiiinnggg~
Semua siswa berhamburan keluar dari sekolah menuju tempat parkiran. Jihoon masih mencari sosok sang adik. Kemudian matanya berhenti pada orang yang sudah ia tunggu dari tadi, tapi ia melihat adiknya itu tidak sendiri.
Jeongwoo yang menyadari kakaknya sudah melihatnya ia langsung pamit kepada temannya dan pergi menuju kakaknya.
"Doy, Ruto, gw duluan ya..abang gw udah nungguin tuh" sambil menunjuk kearah keberadaan kakaknya. Jihoon yang menyadari kalau ia ditunjuk oleh adiknya pun melambaikan tangannya kearah sang adik.
"Yaudah gw duluan ya..." Jeongwoo langsung berlari kearah sang kakak. "Udah lama bang?" "Gak baru 10 menit, udah?" " Udah, yuk jalan" "Ngapain jalan? Kita kan pake motor." "Maksud gw jalanin motornya bang jii~" "Ooooo..motor nya.." 'gini amat punya Abang, untuk lo abang gw' batin jeongwoo kesal.
*Flashback off*
Duo park sudah sampai di rumahnya, jeongwoo yang sudah kelelahan dihari pertama sekolahnya langsung pergi berbaring di kasur nya. Sementara jihoon dia mengerjakan tugas yang di berikan oleh pak yanto tadi disekolah.
"Woo, yang tadi tu teman lo?" "Yaiyalah teman gw, yakali teman lo bang" Jihoon kesal mendengar jawaban sang adik, udah pengen dia julid in tu manusia berkedok serigala tu. "Cepat juga lo dapat teman baru ya? Biasanya tunggu 2 bulan dulu baru lo dapat teman" ucap jihoon yang masih sibuk bergelud dengan tugas kimia nya. "Serah lo deh bang, capek gw, gw mau tidur" Jeongwoo langsung tidur membelakangi sang kakak
'kalau dilihat-lihat temannya jeongwoo yang tadi mirip ama junkyu' batin jihoon. "Mungkin saudaranya kali bang, makanya bisa mirip" jawab jeongwoo yang membuat jihoon kaget. " Lo bisa baca pikiran gw, woo?" Ya pastilah kaget tu jihoon, orang dia lagi ngomong dipikirannya sendiri, si adek malah tiba-tiba ngejawab. "Emang barusan lo ngomong dalam hati bang?" Tanya jeongwoo dengan santainya. "Iya, makanya gw nanya ke lu, lo bisa baca pikiran gw?" "Tau ah, gw ngantuk bang" jeongwoo kembali memejamkan matanya.
Kok bisa ya jeongwoo membaca pikiran jihoon? Ah udahlah...salah genren kita kalau gini.okeh saatnya back to kim bersaudara.
"Kak udah sampai, turun cepat. Gw masukin motor ke garasi dulu" ucap doyoung yang menyadari sang kakak tertidur diatas motor selama perjalanan pulang. "Oh? Oke gw masuk kedalam duluan" junkyu menuju pintu rumah, ketika ia hendak membuka pintu Ia menyadari bahwa pintu rumah nya terkunci. "Dobby....lo bawa kunci rumah? Pintunya terkunci niih" teriak junkyu. Doyoung langsung menghampiri junkyu didepan pintu rumahnya. "Gk kak, aku gk bawa kunci rumah" ucap doyoung. "Coba tanyain ke mommy dek" dijawab anggukan oleh dobby.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kak, mommy dirumah nenek. Kata mommy nenek lagi sakit, jadi mommy nginap dirumah nenek dulu brberapa hari"ucap doyoung sembari mengambil kunci rumah yang diletakkan dibawah keset.
"Trus kunci rumah nya? Makan siang kita gimana?" "Kunci rumah ini" doyoung langsung membuka pintu rumahnya.begitu pintu besar itu sudah terbuka ia langsung masuk kedalam rumah, disusul oleh junkyu dibelakangnya . "Kak pintunya jangan lupa dikunci" perintah doyoung kepada kakaknya. "Iya,bawel"
Begitu duo kim itu masuk kerumah, mereka langsung menuju ruang tamu, dan merebahkan dirinya disofa mewah itu.
"Dek, makan siang kita gimana?" "Didalam kulkas kak, kata mommy sebelum makan dipanasin dulu" "Yaudah, panasin tu makanan, gw lapar tingkat dewa nih" ucap junkyu sambil menarik tangan adik nya. "Enak aja lo nyuruh² gw, panasin sendiri lah, kan kakak yang mau makan" ucap doyoung kemudian beralih memainkan ponselnya. "Ayoklah dek, kakak lo ini masih lemas loh, lo mau ntar gw pingsan didapur?kalo gw pingsan siapa yang repot? Lo juga kan yang repot" doyoung menatap malas junkyu. "Ck, giliran lagi sakit aja lo manja kak. Kalau gk lagi sakit gw mulu yabg jadi sasaran kejahilan lo kak" doyoung bangkit dari tidurnya dan langsung menuju dapur. "Nah gini baru adek kim junkyu" ucap junkyu bangga kepada adiknya.
Tidak lama setelah itu ponsel doyoung pun berdering. "Dek hp lo bunyi noh" "ANGKAT AJA KAK!!" teriak doyoung dari arah dapur. "Eh daddy rupanya"
"Halo dad?" "Loh?kok kakak yang angkat?adek mana?" "Ada, didapur.daddy ngapain nelpon" "Daddy tiba² ada jadwal meeting diluar kota,jadi kamu dirumah sama adek kamu dulu ya kak?" "Oh, oke" "Jangan kamu jadiin pula adek mu tu babu kak!" " iya daddy" "Oke, kalau ada apa apa langsung kabarin mommy atau daddy ya"
Sambungan pun langsung terputus begitu mereka selesai.
"KAK MAKANANNYA UDAH SIAP NIIHH!!"teriak doyoung dari arah dapur. Junkyu yang sudah lapar tingkat dewapun langsung berlari menuju dapur.
"Hehe, makasih ya dobby"ucap junkyu pada doyoung nyengir. "Abis ini kakak yang cuci piring!dobby mau tidur, capek" ucap doyoung sambil mempout kan bibirnya membuat sang kakak gemas. "Aigooo!!kyopta" junkyu mencubit pipi kembarannya(?) itu. Doyoung yang tak terima langsung menepis tangan sang kakak.
Tbc.
Kok bisa ya mereka kembar tapi beda kelas? Nanti kita bahas teori tentang junkyu dan doyoung yang kembar ini. Bay bay 👋... annyeong...
