12. (kasih judul sendiri)

208 22 0
                                    

•°•

•°•

•°•

•°•

•°•

hihihi..lucu ya{•°•}




































































Brakk~





























Pintu ruang rawat tiba-tiba dibuka oleh seorang perempuan yang sepertinya sangat panik.
" Kak? gimana keadaan adek? " Oh ternyata yg barusan nyonya kim.
" Masih belum bangun mom. Maafin Ajun ya mom, ajun lalai jagain Dobby" ucapnya dengan suara lirih.
" Eehh..kamu jangan ngomong gitu, gk boleh kak " jisoo memeluk junkyu yang sepertinya sebentar lagi akan mengeluarkan air matanya.
" Tapi lagi-lagi dobby masuk rumah sakit pas lagi sama kakak mom..hiks....selalu ketika daddy sama mommy lagi gk dirumah..hiks..dobby selalu berakhir dirumah sakit..huaaaaa" tangis bayi koala itu pecah didalam dekapan ibunya.
" Huuss..gk boleh ngomong gitu, kakak tau kan kondisi dobby emang lagi gk vit belakang ini..jadi jangan salahin diri kamu terus yaa.." ia mengusap air mata di pipi putra sulungnya

Setelah beberapa menit akhirnya putra sulungnya itu berhasil tenang. Mungkin karena kecapekan abis nangis jadi nya junkyu tertidur dipinggir kasur pasien yang ditempati oleh adiknya.
" Pasti kalian capek banget ya karena masalah yang menimpa kalian belakang ini" jisoo mengusap kedua kepala putranya itu dan sesekali mengecup pucuk kepala mereka. Tidak lama jisoo pun ikut tertidur, karena emang udah larut malam banget sih. Yaudah mending jisoo juga ikut tidurkan? Berharap ketika bangun nanti dobby juga sudah sadar.

















Kukuruyuukkk~


































Ada suara ayam gess😂...











































"Mii....ajun pulang dulu ya, mau sekolah. nanti pulang sekolah ajun kesini lagi"
"Yaudah, hati-hati ya...jangan ngebut"
"Oke, mom"
Ya, kira-kira begitu lah percakapan pagi hari itu dimulai.
Junkyu berjalan keluar rumah sakit menuju halte bis, sebenarnya bukan mau naik bis sih.....tapi junkyu lagi nungguin Haruto. Tadi, pagi-pagi sekali junkyu nelpon Ruto. Mau tau gimana percakapan lewat telpon mereka?

Gak?

Yaudah,,kita lanjut aja











































Yaudah...ni aku kasih tau percakapannya↓

Flashback on

"Good morning, haruto~"
"Hmm...gimana? Doyoung udah sadar belum?"
"Belum, To."
"Ooo...terus, lo mau ngapain nelpon gw pagi-pagi?"
"Gw mau minta tolong. Jemput gw di RS to"
"Sekarang?"
"Iya...lo bisa kan?"
"Yaudah, gw mau cuci muka dulu"
" Okeh... thanks Ya harutooo~"

Tut tut tut... panggilan telpon diputuskan sepihak oleh junkyu.

Flashback off

Ya...jadi begitulah kira-kira percakapannya.

Okeh. Kembali ke topik↓












Beberapa menit menunggu,,, akhirnya yang ditunggu-tunggu datang juga.
"Tangkap!"
Hap.. tertangkap helmnya.hihihi....
"Wuiihhh,,cocok" ucap Haruto sambil mengacungkan kedua jempol nya.
Junkyu memiringkan kepalanya tanda bertanya
"Cocok jadi kiper sepakbola( °=° )"
"Ouuu....kirain cocok apa"
"Yaudah, yok berangkat.ntar telat sekolah"
"Kuy ,gass...ng-" belum juga selesai junkyu ngomong haruto udah main tancap gas aja.

Selama perjalanan pulang tidak ada percakapan sama sekali. Mereka sama-sama diam dengan pikiran masing-masing.
10 menit kemudian motor haruto sudah berada di depan rumah kim's familly.

"Kyu, dah sampe. Turun.."
"Hmm...hooaaammm"
"Lo tidur sepanjang perjalanan?"
"Iya.hehe...sorry To😁"
"Yaudah, cepat masuk sana. Ntar telat"
Junkyu turun dari motor haruto dan segera masuk kedalam rumah tanpa menunggu haruto pergi dari depan rumahnya.




Tidak butuh waktu lama bagi pemuda bermarga kim itu untuk bersiap siap,
"Okeh, saatnya kesekolah" ia melangkahkan kakinya keluar dari kamar nya seketika ia terdiam teringat akan suatu hal. Yaitu adiknya. Baru juga tadi malam Doyoung masuk RS. Pagi ini Junkyu sudah kangen dengan sosok sang adik. Bagaimana tidak, biasanya saja setiap pagi selalu Doyoung yang membangunkannya dan juga mengomelinya karna terlalu lambat bersiap-siap.

Tidak terasa bendungan air matanya seperti  sudah hancur, dan membuat air matanya lolos begitu saja. Junkyu menyadari air matanya sudah mulai turun, ia pergi kekamar mandi dan segera menghapus jejak air matanya.
"Semoga dobby gk kenapa-napa" ia sekarang benar-benar meninggalkan kamarnya itu dan segera menuju keluar rumah.

"Loh? Haruto? Kok lo belum berangkat?"
"Gw Nungguin lo, lo gk boleh ngendarai motor kesekolah hari ini. Gw tau lo banyak fikiran, ntar yang ada lo malah nabrak lagi"
"Oh" junkyu segera menggunakan helmnya dan naik kemotor haruto. Motor itu pun segera meninggalkan rumah kim's familly.




















"To, gw nitip surat izin dobby ya"
"Hmm"
"Thanks haruto. Gw masuk dulu"
Junkyu segera berlari menuju gerbang sekolahnya karna sepertinya ia sudah terlambat 3 menit kalau dilihat dari jam tangan yang melingkar ditangannya.








Tap~

Tap~

Tap~

Hanya suara langkah kaki junkyu yang terdengar disepanjang lorong sekolanya. Namanya juga orang terlambat pasti udah sepi tu lorong.
"Maaf saya terlambat, buk"
"Oh gpp, saya juga baru masuk kok. Silahkan masuk" ucap sang guru.
Junkyu berjalan menuju mejanya, ia melihat jihoon yang menatapnya sekaan penuh pertanyaan.
"Kyu, doyoung beneran masuk RS?" Tanya jihoon sambil berbisik.
"Lo tau dari mana?"
"Dari adek gw"
"Ooo...., Eh? Jeongwoo tau dari mana doyoung masuk RS?"
"Katanya sih dari temannya" ketika mendengar jawaban dari jihoon junkyu langsung berpikir mungkin teman yang dimaksud itu Haruto, soalnya jeongwoo kan juga temannya Haruto.
"Oh"






Tbc












Masih ada yang baca book ini gk ya??

Untuk chapter yang ini segini dulu ya ceritanya.... otak kubenar-benar lagi buntu ni gesss...huhuhu..

Kali aja ada yang mau ngasih saran😁












Okeh, baiii







Is He My Brother??   || JunkyuDoyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang