Bab 3

861 86 65
                                    

Happy reading
Jangan lupa paket lengkapnya

_____

"Rental pacar permanen ada gak ya, biar bisa seumur hidup."
-Cinta Alecia

Hari ini Cinta datang lebih awal, Cinta berangkat sendiri, saat Cinta kerumah Nayla, ternyata Nayla baru bangun. Jadi, Cinta disuruh untuk berangkat tanpa menunggu Nayla.

Cinta berjalan dikoridor sambil bersenandung.

Ceklek.

"Halo teman-teman." Saat Cinta membuka pintu, ternyata hanya dirinya yang sudah berangkat.

Cinta tidak terlalu memikirkan itu, Cinta segera duduk di bangkunya.

"Pasti mereka kaget kalau gue nunjukin foto cowok ini." Cinta menatap layar handphone yang menampilkan foto cowok tersebut.

Cinta mamandang layar handphonenya dengan senyum yang tercetak dibibirnya.

Kini satu persatu teman sekelasnya sudah datang, Cinta sungguh tidak sabar menanti kedatangan temannya.

Cinta memakai headset menyalakan musik kesukaannya, kemudian menutup mata menikmati musik tersebut.

Brak!

"Woi Cinta!"

Cinta tersentak kaget dan membelalakan matanya.

"Lo bisa gak si biasa aja, untung gue gak punya penyakit jantung." Cinta mengusap dadanya.

"Maaf Cin haha, lagian lo kayaknya asik banget. Dengerin apaan lo." Cyla menunjuk Cinta dengan tatapan penuh curiga.

"Pikiran lo kayaknya udah bener-bener kotor deh Cyl." Cinta melepas headset lalu memasukkan kedalam tas.

"Lo tuh yang kotor, padahal gue gak merujuk kesitu, cuma natap doang." Cyla duduk dibangkunya, kemudian memutar kursinya menghadap meja Cinta.

"Tumben lo gak bareng sama Marissa." Cinta menopang dagu menatap Cyla.

"Lo mau tau gak." Cyla mendekatkan wajahnya kearah Cinta. Cinta duduk tegak menanti ucapan Cyla.

"Marissa kalau berangkat sama pacarnya lelet banget, make up lama banget, terus pacarnya juga naik kendaraannya pelan banget. Pokoknya banget-banget deh Cin." Cinta tidak berkutik, terlihat dibelakang Cyla terdapat Marissa yang tengah berkacak pinggang.

"O-oh gitu Cyl." Cinta mengangguk pelan.

"Iya Cin, lo jangan bilang sama Marissa kalau gue ngasih tau ini ke lo." Cyla kembali duduk seperti semula.

"Ehem, jadi selama ini lo ngomongin gue Cyl."

Cyla menegang, pelan-pelan dia menghadap kebelakang. Terdapat Marissa yang menatap tajam dirinya.

"E-eh gak gitu Sa, baru kali ini doang ko. Sini duduk, lo pasti pegel berdiri mulu." Cyla membersihkan tempat duduk Marissa dan mempersilahkannya untuk duduk.

Marissa duduk dibangkunya. Cyla menghela nafas panjang.
"Untung gak diamuk." Batin Cyla.

"Oh iya Cin, mana foto cowok lo." Marissa ikut memutar kursinya seperti yang Cyla lakukan.

"Iya mana, gue juga penasaran."

Cinta tersenyum lebar, kemudian mengeluarkan handphonenya dan menujukkan foto yang sudah disiapkan.

"Ini cowok gue." Cinta menunjukkan foto tersebut kepada Cyla dan Marissa.

Mereka berdua mengamati dengan seksama.

Pretend Boyfriend [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang