Bab 45

463 15 0
                                    

Happy reading
Jangan lupa votenyaaa

___

"Gak tau, bingung."
-Cinta Alecia

Hari ini rasanya sangat malas untuk Cinta, tadi pagi Cinta tidak berangkat bersama Langit, karena Langit ada urusan.

"Lesu banget lo." Marissa duduk disamping Cinta yang sedang menelungkupkan wajahnya di lipatan tangan diatas meja.

"Gak tau, rasanya males banget mau ngapa-ngapain." Cinta mendongak mengangkat wajahnya lalu menepuk-nepuk pipinya pelan.

"Gue juga ngantuk Sa." Cinta menguap.

"Lo abis ngapain tadi malam? Tumben banget lo pagi-pagi udah ngantuk."

"Gue habis telponan sama kak Langit hehe, kata Cyla gue harus nyoba yang namanya sleepcall." Cinta menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Marissa menggeleng-gelengkan kepalanya. "Anak itu aneh Cin, lo gak usah ngelakuin sesuatu yang direkomendasiin dia."

"Gapapa sekali-kali." Cinta lagi-lagi menguap.

"Mending lo ke UKS aja buat tidur, nanti gue izinin sama guru." Marissa menatap Cinta yang terkantuk-kantuk.

"Gak deh Sa, nanti gue ketinggalan pelajaran. Gue mau merem sebentar, nanti kalau ada guru ngomong ya." Cinta menelungkupkan wajahnya dimeja.

Marissa menatap Cinta sambil menggeleng-gelengkan kepalanya. "Ide Cyla harusnya gak usah lo ikutin."

"Pagi gaes!" Cyla datang dan menepuk bahu Marissa.

Marissa menaruh jari telunjuknya dibibir. "Ssttt, Cinta lagi tidur." Marissa melirik Cinta.

"Loh, kok dia tidur di sekolah?" Cyla menatap Cinta yang tengah tertidur, dengkuran halus samar-samar terdengar.

"Sini!" Marissa menarik tangan Cyla agar menjauh dari Cinta.

"Lo kemarin nyuruh Cinta buat nyoba teleponan malem-malem sama Langit?" Marissa menatap Cyla penuh selidik.

Cyla mengangguk dengan semangat. "Iya dong, biar tambah deket."

Marissa berdecak. "Itu lihat, gara-gara lo Cinta tidur di kelas." Marissa menunjuk Cinta.

"Yaampun Sa, hal kayak gitu udah biasa kali di kelas. Lo jangan lebay." Cyla menghembuskan napas panjang.

"Kan sekolahnya Cinta jadi gak maksimal, lo kalau mau ngasih ide yang gak ngerugiin Cinta dong."

"Iya deh Sa gue salah. Lain kali gue bakal ngasih ide yang luar biasa." Cyla menepuk-nepuk punggung Marissa.

"Gue mau ikut tidur juga ah, kebetulan gue ngantuk semalem begadang buat nonton film." Cyla menguap, kemudian Cyla melangkahkan kakinya menuju bangku.

"Sa, nanti bangunin gue ya!" Cyla ikut menelungkupkan wajahnya diwajah.

"Hadeh, punya temen gini amat." Marissa menatap Cyla dan Cinta secara bergantian.

Marissa duduk dibangkunya, Marissa duduk dengan Cyla, sedangkan Cinta sendiri.

Tidak lama setelah itu guru memasuki kelas, Marissa langsung membangunkan Cyla.

"Cyl bangun, udah ada guru." Marissa menggoyangkan lengan Cyla.

Cyla menggeliat. "Apa sih Sa, gue masih ngantuk."

"Udah masuk woi! Nanti lo dihukum kalau ketahuan tidur." Marissa melirik guru yang sudah memulai pelajaran.

"Iya 5 menit lagi." Cyla mengubah posisinya agar lebih nyaman.

Pretend Boyfriend [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang