Bab 27

401 23 13
                                    

Happy reading
Jangan lupa votenyaa

_____

"Nekat confess meskipun udah tau jawabannya."
-Cinta Alecia

Cinta bingung cara menjelaskannya kepada Geo.

"Kenapa diem?"

Cinta menarik selimut Geo. "Lo mending cepetan tidur deh."

"Oh iya gue baru sadar, ternyata lo gosong juga." Cinta menatap lengan dan wajah Geo.

Geo menatap Cinta jengah. "Gak usah ngalihin topik."

"Lo tidur dulu, nanti gue jelasin kalau lo udah bangun." Cinta duduk di sofa Geo kemudian membuka handphonenya untuk menyibukkan diri.

"Serah lo." Geo memunggungi Cinta kemudian memejamkan matanya.

Cinta menghela napas lega. Cinta menyandarkan punggung di sofa sambil menatap punggung Geo, tidak lama setelah itu Cinta memejamkan matanya dan tertidur.

Geo terbangun dari tidurnya, hari sudah sore. Geo membalikkan badan menghadap Cinta yang masih terlelap.

"Woi babu!"

Cinta tidak bergerak sama sekali.

Dengan terpaksa Geo berjalan menghampiri Cinta. Geo menggoyangkan lengan Cinta.

"Eughh." Cinta merentangkan kedua tangannya.

"Bangun lo!" Geo bersedekap dada sambil menyandarkan tubuhnya ditembok sebelah sofa.

Cinta menguap dan mengucek matanya. Cinta terdiam sambil mengumpulkan nyawanya.

"L-lo?" Cinta menatap Geo.

Geo menaikkan sebelah alisnya.

Cinta bangkit dan mendekati Geo. "Lo kan lagi sakit, kenapa lo berdiri disini coba."

"Lo rebahan lagi biar cepat sembuh." Cinta mendorong tubuh Geo pelan kearah kasur.

"Berat banget sih lo." Napas Cinta terengah-engah.

"Salah lo sendiri." Geo berbaring dengan santai.

Cinta duduk dikarpet dan tangannya berada ditepian kasur.

"Lo belum jawab pertanyaan gue."

Cinta mengernyitkan dahinya sebentar kemudian mengangguk-angguk.

"K-karena gue suka sama lo." Cinta memalingkan wajahnya agar tidak menatap kearah Geo.

"Lo suka sama tembok? sampe ditatap gitu." Geo menatap Cinta.

Cinta kemudian memberanikan diri menatap Geo.

"Kenapa lo suka gue? bukanya gue selalu bikin lo kesel?"

Cinta gugup. "Gue gak tau, tiba-tiba suka sama lo."

Geo terkekeh. "Lo pasti suka sama gue gara-gara muka gue kan?"

Cinta segera membantah. "Gak!"

Geo menghela napas, melepaskan tatapannya dari Cinta. "Gak mungkin, lo tau? gue muak sama cewek. Termasuk lo."

"K-kenapa lo muak sama cewek?" Cinta memilin bajunya.

Geo menatap Cinta datar. "Mereka suka sama gue gara-gara muka. Mereka gak tulus, jujur gue muak dikelilingi cewek-cewek."

"Satu lagi, lo mending kubur dalam-dalam perasaan lo. Gue gak butuh perasaan lo."

Rasanya dada Cinta sakit sekali, bibir Cinta bergetar.

Pretend Boyfriend [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang