Part 5

1.2K 201 13
                                    

Love is Hurting
Happy Reading❤️

***


Hanya ada keheningan yang terjadi di dalam mobil mewah itu. Baik Jisoo dan Jennie, keduanya memilih bungkam setelah pembicaraan mereka yang cukup mengejutkan Jisoo beberapa saat lalu.

" U-unnie... B-bisakah— bisakah Unnie mengantarkan ku pulang ke rumah saja? Aku hari ini ingin menginap bersama Mommy. " Cicit Jennie pelan memecah keheningan yang melanda.

" Ne. " Balas Jisoo singkat. Setelahnya, suasana kembali sunyi membuat Jennie semakin tidak nyaman.

Gadis bermata kucing itu menggigit bibir bawahnya merasa bersalah. Bahkan, ia sendiri pun terkejut dengan apa yang baru saja ia katakan pada Jisoo.

Kau— Unnie. Aku menyukaimu.

Lagi, untuk kesekian kalinya, kata-kata itu kembali memenuhi pikiran Jennie yang kini menutup kedua matanya rapat berusaha agar tidak memikirkan apapun untuk saat ini.

Sejujurnya, Jennie sudah berusaha sebaik mungkin untuk tidak mengatakan hal bodoh itu. Namun, Jennie gagal menahannya dan berakhir membuat situasi diantara mereka menjadi semakin rumit.

Kini, akibat kecerobohannya Jisoo telah mengetahui tentang rahasia terbesar yang selama ini di pendam nya sendiri. Tidak ada ruang lagi bagi Jennie untuk menyembunyikan perasaannya saat ini. Gadis pemilik mata kucing merasa dirinya harus bertanggung jawab untuk menjelaskan pada Jisoo maksud dari ucapannya.

Akan tetapi Jennie terlalu takut untuk berbicara. Bibir tipis itu hanya terbuka dan terkatup beberapa kali, tak kunjung mengeluarkan suara sebab lidahnya yang kini kelu. Jennie tidak mempunyai keberanian untuk saat ini. Terlebih lagi melihat Jisoo yang hanya diam membuat nyali Jennie menciut. Sehingga pada akhirnya, Jennie memilih bungkam di sisa perjalanan mereka menuju rumah mewah milik Jennie.

•••


Jennie's House...

" Jennie-ya, kita sudah sampai. "

Jennie, gadis pemilik mata kucing yang tengah melamun itu terkesiap kaget setelah mendapatkan tepukan pelan di bahunya. Ia pun kemudian menoleh menatap Unnie tertuanya.

" Ne? "

" Kita sudah sampai. " Ujar Jisoo membuat Jennie mengedarkan pandangan dan menyadari bahwa mereka telah sampai di depan kediaman mewah miliknya.

" Uh, ne. Maaf Unnie, aku melamun. " Jennie berucap namun tak ada respon dari Jisoo yang hanya diam menatapnya lekat.

" W-wae Unnie? Kenapa Unnie menatapku seperti itu? " Tanya Jennie yang tiba-tiba merasa gugup di tatap sedemikian intens oleh Jisoo.

" Apa kau tidak berniat menjelaskan ucapan mu, tadi? " Tanya Jisoo dengan sorot mata menuntut penuh harap.

Tak ada yang tau bahwa saat ini hati gadis itu tengah di landa gundah setelah terakhir pembicaraan mereka beberapa saat yang lalu. Entah mengapa Jisoo merasa begitu ingin sekali mendengar penjelasan jujur dari Jennie mengenai perasaannya.

" Jennie-ya? " Panggil Jisoo, menyentuh lembut bahu Jennie yang justru menunduk, meremas kedua tangannya gugup.

" U-unnie, mianhae... A-aku, aku menyukaimu. Aku tidak bermaksud ingin menghancurkan hubunganmu dengan Irene Unnie ataupun membuatmu tidak nyaman denganku. Hanya saja, aku ingin berkata jujur untuk saat ini.

LOVE IS HURTING || JireneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang