Part 9

1.2K 199 23
                                    

Love is Hurting
Happy Reading❤️

***

Suasana kikuk kini menyelimuti kamar milik Jisoo. Tak ada satupun dari mereka yang berniat berbicara sejak 10 menit yang lalu.

Masih teringat dengan jelas kejadian dimana Jisoo yang memeluk Jennie dengan posisi yang begitu intim membuat keduanya merasa canggung satu sama lain.

" Eum, Jennie-ya. Kau ingin masuk? "

Untuk pertama kalinya suara Jisoo memecah keheningan yang melanda. Jennie mendongak menatap Jisoo sembari tersenyum tipis.

" B-bolehkah aku masuk, Unnie? " Tanya Jennie basa-basi.

Jisoo mengangguk pelan, membuka lebar pintu kamarnya membiarkan Jennie untuk masuk kedalam.

Kini keduanya telah berada di dalam kamar Jisoo. Tempat favorit Jennie sejak awal mereka debut hingga sekarang. Kamar Jisoo menjadi tempat yang paling sering dikunjungi Jennie saat malam tiba.

Meski Jennie juga memiliki kamarnya sendiri tetapi ia tetap menjadikan kamar Jisoo sebagai tempat beristirahat paling nyaman serta tempat berpulang paling aman saat Jennie lelah setelah melakukan segala aktifitasnya sebagai seorang idol.

" Duduklah Jennie-ya. " Ujar Jisoo mempersilahkan.

Jennie kembali mengangguk pelan, mengambil tempat duduk bersama Jisoo di tepi ranjang.

Hening. Suasana diantara kembali hening untuk sesaat sebelum Jisoo kembali mengawali pembicaraan mereka mengusir kecanggungan.

" Jennie-ya, apa yang kau lakukan di depan pintu kamarku tadi? " Tanya Jisoo.

Jennie meremas kedua tangannya gugup sebelum kemudian mengangkat pandangannya menatap lurus wajah cantik Jisoo yang terlihat sembab.

Tanpa bertanya, Jennie sudah tau jika Unnie tertuanya itu baru saja menangis. Ia menduga Jisoo benar-benar hancur setelah perpisahannya dengan Irene.

" Unnie, aku hanya ingin memastikan keadaanmu. "

" Ne? J-jennie-ya, memang ada apa denganku? A-aku baik-baik saja. Kau tidak perlu cemas, tidak ada sesuatu yang terjadi padaku. " Elak Jisoo tersenyum paska.

Bukan ia bermaksud untuk menyembunyikan masalahnya pada Jennie, hanya saja— ia tidak ingin membuat semua adiknya khawatir.

" Jangan berbohong Unnie. Aku tau kau tidak baik-baik saja. Maaf, tapi aku tau jika kau dan Irene Unnie— baru saja mengakhiri hubungan kalian hari ini. " Lirih Jennie berhasil membuat senyum dibibir Jisoo dengan cepat menghilang.

Wajah gadis cantik berubah dingin, meski kesan sedih tetap tergambar jelas disana. Dan hal itu disadari oleh Jennie yang meneguk ludahnya kasar.

" Mianhae, aku tidak— "

" Pergilah Jennie-ya. Aku ingin sendiri. " Potong Jisoo, yang seketika membuat hati Jennie tercubit.

" U-unnie, apa aku salah berbicara? " Tanya Jennie ragu dan gugup.

Tersadar sikapnya yang mungkin membuat Dongsaeng nya takut, Jisoo lantas segera mengubah raut wajahnya lebih lembut.

" Anniyo. Mianhae Jennie-ya, aku hanya terlalu lelah dan ingin segera beristirahat. "

" Apa kehadiranku mengganggumu Unnie? " Tanya Jennie sedih membuat Jisoo tersentak.

" Apa yang kau katakan Jennie-ya? Kau sama sekali tidak menggangguku. "

LOVE IS HURTING || JireneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang