《 Imagine 》

|32| Chittaphon Leechaiyapornkul (Bengkel)

✉️

Third POV

Sorot matahari tak kunjung meredupkan sinarnya, hawa panas yang dihasilkan pun mampu membuat semua orang merasakan aliran keringat yang mengucur deras dibalik baju yang mereka kenakan.

Pun juga sama halnya dengan seorang gadis yang tengah memperhatikan motor matic miliknya yang kini tengah bermasalah disaat dia tidak berada di rumah.

Motor matic miliknya ini sudah berusia lebih dari delapan tahun, mungkin sebentar lagi sudah memasuki ulang tahun yang ke ke sembilan.

Si gadis mengelap peluh yang hendak menetes dari keningnya. Sebenarnya gadis itu baru bisa mengendarai motor sekitar 5 bulan lalu, dan tidak tahu menahu perihal kerusakan motor.

Segera ia pergi ke bengkel terdekat untuk menyelesaikan permasalahan yang ia alami, untungnya ponsel jadulnya ini masih bisa digunakan dan dalam keadaan hidup, jadi dia bisa memberitahu orang rumah bahwasanya ia akan pulang terlambat.

Sesampainya di sana, gadis itu segera memarkirkan motornya ditempat biasa ia memarkirkan motor saat servis. Ia segera menghampiri bagian frontline untuk memberitahukan keluhan yang ia alami.

"Eh, (y/n)?"

Gadis itu mendongak saat seseorang dirasa memanggilnya.

"Oh, Mas Jaehyun." gadis itu mengulas senyuman lantaran ternyata yang ia temui ini adalah sosok yang ia kenal.

"Udah bisa bawa motor?" tanya sosok lelaki tampan yang mengenakan pakaian khas seorang mekanik.

"Hehehe, udah mas, baru 5 bulan."

Si lelaki tampak tersenyum, kemudian membawa papan berisi kertas yang ada digenggamannya untuk menuliskan hal-hal berkaitan dengan keluhan (y/n).

"Bawa STNK nya (y/n)?"

Gadis itu segera meraih dompetnya di dalam tas, lalu menyerahkan benda yang dibutuhkan oleh si petugas tampan itu.

"Ini mas." setelah menyodorkan benda tersebut, Jaehyun tampak fokus dengan catatannya.

"Mau servis atau apa ini (y/n)?"

"Enggak mas, aku mau benerin motor, ada keluhan."

"Oalah, oke kasih tau keluhannya apa aja." ucap Jaehyun yang sambil mengangguk-anggukkan kepala.

"Motornya kayak berasa gredek-gredek gitu mas, gak enak banget berasa kayak motor jadul." keluh (y/n) yang menceritakan kekesalannya.

Sedangkan Jaehyun yang mendengar istilah yang keluar dari mulut (y/n) itu tampak tersenyum, "Gredek-gredek gimana?" bahkan lelaki itu menghentikan kegiatannya menulis, menatap sang lawan bicara dengan senyuman cerahnya.