|17| Moon Taeil (Mas Taeil)

3.2K 394 37
                                    

✉️



















(y/n)'s POV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(y/n)'s POV

Kalo kalian nanya apa hal yang paling indah untuk dilihat adalah—


"Assalamualaikum, dek (y/n)." liat Mas Taeil yang hendak pergi ke masjid dengan baju kokoh, sarung, dan tak lupa kopiah yang melekat di kepalanya.

"Waalaikumsalam, Mas Taeil." jawabku sambil menganggukkan kepala, menyapanya.


"Lagi ngapain?" kalau saja ini bukan Mas Taeil yang tanya, mungkin akan langsung aku hujat karena jelas-jelas aku sedang menjemur pakaianku— tapi ini yang tanya calon imam—eh.

"Lagi jemur baju nih mas, ehehehe.."

"Allahuakbar, Allahuakbar."

"Eh udah azan dek (y/n), Mas mau ke masjid dulu ya." aku pun menganggukkan kepala.

"Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam." jawabku yang menatap kepergiannya, sambil berucap dalam hati, "Semoga dia yang jadi jodohku kelak, aamiin."



✉️

A

ku berjalan ke depan rumah, sambil mengecek jemuran. Sebenarnya aku baru selesai menjemur sebelum subuh tadi, tapi ada beberapa pakaian yang sudah dijemur jam 10 malam tadi yang sepertinya sudah kering.

Seperti biasa, angkat jemuran.




"Ahahaha, buruan woy jalannya jan kek kura-kura."

"Sarung gua sobek, bego!" yaampun ada anak gang yang abis sholat tapi ucapannya— jangan dicontoh ya teman-teman.

Aku menahan napas ketika melihat mereka semua berjalan pelan sambil menatap ke arahku, aku lupa bahwa yang mau aku ambil di jemuran itu dalaman semua. Akhirnya aku pun berpura-pura cuci tangan di keran.

Untung saja tertutup garis-garis pagar.

Setelah mereka menghilang dari depan pagar, sesegera mungkin aku mengambil dalaman yang ada di jemuran.


"Jisung, Chenle, lelet lo sini buruan!" aish! Itu suara Haechan yang sepertinya balik lagi ke arah masjid.

Mampuslah aku, jemuran belum ke angkat semua.

Aku membelakangi mereka sambil mengangkat jemuran huhu.... rasanya campur aduk saat ada beberapa pasang mata yang melihatku mengambil jemuran, kenapa sih mereka.


《 Imagine 》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang