|18| Zhong Chenle (Si Songong)

3.9K 522 28
                                    

✉️


















(y/n)'s POV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(y/n)'s POV


Udah hampir dua jam pelajaran sekarang jam kosong, mood gue udah jelek banget karena gabut banget gila! Hp lowbat jadi gabisa denger lagu atau ngelakuin sesuatu bermanfaat.


Temen cewek gue gibah semua lagi, males banget dengerinnya, apalagi yang digibahin temennya sendiri. Cih, muka dua.






Brak!







Terdengar suara tabrakan— tabrak antar manusia gitu guys, dan itu segera membuat gue menoleh ke sumber suara.

"Makanan gue yaampun Le! Jalan liat-liat dong!" teriak temen gue yang namanya Ayen itu dengan murkanya.

"Elah! Berapa sih harganya? Cuma 50 ribu juga, nih duit 200 ribu buat lo beli makanan lagi!" balas Chenle yang teriak sambil menghamburkan uang di depan Ayen.

Sedangkan teman kelas? Diem doang liatin tontonan gratis.

Ayen cuma bergeming, gak ngebales ucapan Chenle.

"Kenapa? Kurang? Apa mau sekalian gue beli harga diri lo?" ucap Chenle segera mengambil dompetnya dan lagi-lagi ia hendak melempar uang tersebut.


"Chenle lo apaan sih?!" tahan gue agar dia tak melempar uang itu kembali, gue kasian liat Ayen, kayaknya dia takut dan merasa posisinya sebagai murid beasiswa mulai terancam di sini.

"Apa lo nahan-nahan gue?!" dengan suaranya yang cetar itu dan mampu membuat semua orang tutup kuping, Chenle melepas tangan gue.

"Gak semestinya lo hina harga diri orang! Punya etika gak lo?!" teriak gue balik, enak aja dia bikin kuping gue sakit sedangkan dia baik-baik aja.

"Gak usah sok ikut campur lo! Ngurusin si culun segala!" dia natap gue intens dengan mata sipitnya, gue gak takut, ya gue tatap baliklah dia.

"ck, lo menang sekarang. Urusin aja tuh anak culun, gue mau keluar!" tiba-tiba dia keluar setelah cukup lama adu tatap-tatapan dan adu bacot dengan dia.

"Kalo ada yang nanyain gue, bilang gue ke toilet!" teriaknya sebelum benar-benar pergi dari kelas, sedangkan teman-teman gue cuma mengangguk patuh dengannya.

Ya gimana enggak, dia Sultan Chenle, cucu dari pemilik yayasan SMA N City.







✉️

《 Imagine 》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang