《 Imagine 》

|27| Park Jihoon (Si Julid)

✉️

Third POV

Melamun.

Kegiatan nikmat namun rawan kesurupan.

Sama halnya dengan (y/n) yang kini tengah melamun lantaran gagal bersanding dengan Xiaojun.

"Oh ini yang dibilang sama A' Ojun. Cewek yang mintain kontak gue."

Kegiatan melamun (y/n) pun terhenti akibat suara seseorang yang entah kapan dan darimana datangnya tiba-tiba menghampiri (y/n) yang berada di depan komputer sendirian.

"Cih, si julid!"

"Mau apa lo ke sini?" tanya gadis itu dengan sinisnya.

Oh ayolah, dia bahkan tak ada niatan sedikitpun untuk mendekati Jihoon, karena Jihoon itu—

"Mau nyamperin cewek genit yang deketin A' Ojun. Biar gak kegatelan lagi."

—julid.

(y/n) segera bangun dari posisi duduknya, matanya melotot memperhatikan lelaki yang berdiri tak jauh darinya itu.

Dengan langkah besar, ia menghampiri Jihoon dengan tangan yang mengepal dan mata yang berapi-api.

"Enak aja lo bilang! Gue gatel? Hello! Gue itu cuma mau—"

"—cuma mau nemplok-nemplokin lengannya A' Ojun? Kayak gitu apa namanya kalo bukan gatel, hah? Lo pikir lo oke? Lo pikir lo cantik?" potong Jihoon.

Uhh, (y/n) benar-benar ingin sekali menjejalkan sambal ke mulut julid Jihoon. Biar tau rasanya dikasih pelajaran.

Dia sudah geram dan tak tahan lagi, akhirnya (y/n) benar-benar menghampiri Jihoon dan menarik-narik rambut Jihoon yang baru di cat dua hari lalu. Ia menariknya dengan keras sampai sang empu menjerit kesakitan.

"HEH CEWEK BARBAR! SAKIT HEH!"

Jihoon memegangi tangan (y/n) untuk mencegah gadis itu melakukan hal yang lebih barbar, namun karena tak tahan merasakan rasa sakit itu Jihoon pun membalasnya dengan menarik ujung rambut (y/n) sampai kepala gadis itu menjadi miring-miring dibuatnya.

"Sakiiiiitt!" (y/n) kembali menarik-narik rambut Jihoon lebih kencang, namun Jihoon tak mau terkalahkan dan memilih untuk menarik rambut (y/n) lebih kencang lagi.