"Hallo epribody"
Tristan langsung mendudukan bokongnya di sebelah Damar.
"Wis udah pada pesen makanan aja,gak solid banget lo pada"
Tristan mencolok bakso milik Gama lalu memasukan kedalam mulutnya.
Gama melotot tidak terima "Lo apaan si pesen sendiri ngapa,main comot comot makanan orang aja"
Gama mendelik " Pelit banget si"
"Bodo amat " ujar Gama sewot.
Menghiraukan mereka semua,Damar mengedarkan pandangan mencari seseorang yang selalu berputar putar dipikirannya.
"Raya mana kok gak keliatan"
Ujar Samuel."Dia gak ke kantin" Jawab Tristan.
Damar menatap penuh kepada Tristan.
" Kemana" uja damar tiba tiba
"apanya yang kemana bos?" Ujar Tristan menatap bingung damar.
"Raya"
Perkataan Damar sontak membuat teman temannya melototkan matanya terkejut .
Sejak kapan teman mereka ini peduli terhadap kehadiran seorang gadis.
Mereka memincingkan matanya,menatap Damar penuh tanya.
"Gak salah nih gue,Seorang damar nanyain cewek " Ujar Tristan menatap Damar tak percaya.
"Impresif si,gak bisa berkata kata gue" Ujar Gama dengan wajah cengonya.
"Jangan jangan si bos lagi kerasukan lagi" ujar Samuel.
Damar menatap datar mereka semua. "Ck Jawab aja sih"
"emang mau ngapain lo nanyain Raya"
Damar menatap tajam Tristan membuat nyali sang empu menciut.
'iy-ya iya,Raya keperpus"
Tanpa kata Damar bangkit dari duduknya meninggalkan teman temannya yang menatapnya heran.
"Lah mau kemana tuh si damar" ujar Gama terheran heran.
"Kagak tau gue,aneh banget"
Setelah membeli roti dan air mineral Damar segera melangkahkan kakinya menelusuri sepanjang kolidor dengan tangan kiri dimasukkan kedalam saku dan tangan kanannya yang menenteng plastik.
Memasuki area perpus pandangannya langsung tertuju pada seorang gadis yang tengah asik membaca buku.
Melangkah mendekati Raya yang belum menyadari kehadirannya.
Mendudukan dirinya tepat didepan Raya.Ia menyodorkan keresek bawaannya kehadapan gadis itu.
"Makan dulu"
Raya medongkak lalu molototkan matanya kaget kala melihat Damar yang entah sejak kapan sudah ada dihadapannya.
"Kamu ngapain disini?"
Menghiraukan pertanyaan Raya,Damar membuka kresek bawaannya tadi lalu mengambil Roti coklat dan menyodorkannya kepada Raya.
Raya menunjuk dirinya sendiri " Buat aku?"
Damar mengangguk singkat "Iya"
"Tapi aku gak laper"
"Makan Raya" Ujar Damar penuh penekanan.
Raya dengan ragu mengambil Roti tersebut "Makasih "
Damar mengangkat tangannya mengelus rambut Raya.
"Sama sama"
KAMU SEDANG MEMBACA
Damara [on going]
Teen FictionBaca beberapa part dulu siapa tau aja kecantol kan wk _____=__ Stefany Karaya yang kerap dipanggil Raya merupakan seorang gadis cantik berusia 16 tahun. Sifat lembut yang melekat pada dirinya membuat seorang Pria tampan bernama Damarta Jaksara Jose...