Jam sudah menunjukkan sekitar jam 1 dini hari,Damar mengendarai motornya dengan kecepatan Rata rata dikarenakan jalanan yang sepi hanya ada satu atau dua kendaraan yang melintas.Saat melewati Jalan yang sangat sepi tiba tiba ada dua orang berbadan besar yang menghadang jalannya membuat ia mengerem mendadak.
"Turun lo" Ujar salah satu dari mereka yang memiliki rambut plontos menarik kerah bajunya.
Damar dengan santai menghempas tangan hitam yang menarik kerah bajunya.
"Mau apa?" Ujar Damar menghunus tajam kedua orang yang berani beraninya menghadang jalannya.
Pria satunya yang berambut gondrong menodongkan sebuah pisau kearah Damar .
"Serahin semua barang barang lo atau nyawa lo melayang"
Damar tersenyum remeh,tanpa aba aba ia menendang lengan Pria berambut Gondrong itu hingga pisau yang dipegang terhempas.
Pria berambut gondrong itu menggeram marah "Kurang ajar lo"
Pria itu hendak menyerang namun dengan cepat damar menangkap dan memutar tangan Pria Gondrong itu hingga terdengar suara tulang yang patah.
krek.
"Ahkk sakit anjing" Raung Pria berambut gondrong itu berusaha melepaskan diri.
Pria berkepala plontos tak tinggal diam,ia mulai menyerang Damar dengan tendangan yang dengan mudah ditangkis olehnya.Ia menghempaskan Pria berambut gondrong itu.
Lalu melangkah mendekati pria plontos ,dengan gerakan cepat ia menendang kepala pria itu hingga limbung ketanah.
Pria berambut gondrong mulai bangkit kembali,tapi sebelum itu Damar sudah mengajar habis habisan Pria itu tanpa ampun.
Bug
Bug.
Bug.
Krek.
Krek.
"Kalian main main sama gue" Ucap Damar dengar seringai menyeramkan.
Damar mengeluarkan pisau lipat kesayangannya,berjalan mendekat kearah Pria plontos yang tengah berusaha bangkit.
Menginjak dada pria itu,Damar dengan perlahan menggoreskan pisau lipat kepipi tirus Pria plontos itu.
"AKHH" Raungnya menahan sakit luar biasa kala Damar menekan pisaunya lebih dalam.
Melepaskan pisaunya,Damar tanpa hati menginjak telapak tangan pria itu lalu memutar kakinya dengan santai.
Pria Plontos itu menjerit dengan air mata yang membasahi kedua pipi yang sudah berumuran darah.
"Akhh Sakitt Ampun"
Damar terkekeh,menyenangkan rasanya mendengar jeritan kesakitan Pria yang berada dibawahnya ini.
Sedangkan Pria Gondrong yang saat ini sudah tidak berdaya dengan banyak bercak darah diwajah maupun bajunya.Ia hanya bisa menatap partner nya itu dengan pasrah.
Rupanya mereka salah mencari mangsa yang malah mendekatkan mereka pada maut.
Damar menarik kasar tangan Pria yang berani beraninya menyentuh baju mahal miliknya.
Damar menyeringai "Gue gak mau lama lama jadi-"
Menggantung ucapannya Damar mulai menyayat urat nadi pria plontos itu. "Say good bye to the word"
"AKHHHH"
Nafas pria itu tersenggal senggal dan tak lama ia mulai tak sadar kan diri
Menendang kepala pria yang sudah tidak bernyawa itu, berjalan mendekati pria gondrong yang terkurai lemah sedang menatapnya takut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Damara [on going]
Novela JuvenilBaca beberapa part dulu siapa tau aja kecantol kan wk _____=__ Stefany Karaya yang kerap dipanggil Raya merupakan seorang gadis cantik berusia 16 tahun. Sifat lembut yang melekat pada dirinya membuat seorang Pria tampan bernama Damarta Jaksara Jose...