Four

897 64 2
                                    


Damar melangkang memasuki Mansion megah milik keluarganya.

"Damar" suara tegas seorang pria  paruh baya terdengar ditelinga tajamnya.

Tanpa menyaut Ia membalikan badannya dan ia bisa melihat Papanya-Bramudia Anggara Josept menatapnya datar.

"Masih inget rumah kamu?"

Menatap malas Ayahnya Damar mendekati wanita paruh baya yang masih terlihat cantik.

Memeluk tubuh ibunya-Sarah Inggritania.

Memejamkan matanya saat sang bunda mengusap kepala nya lembut.

Melapas pelukannya mengecup singkat pipi Sarah.

Bram melotot tidak terima melihat pipi istrinya dicium.

Memeluk pinggang istrinya posesif . "Ngapain kamu peluk peluk Istri ayah"

Sarah menggeplak tangan suaminya.

"Kamu apaan si dia anak kau ya"

Sarah melepas rangkulan suaminya mendekati Damar Lalu mengelus bahu putra sulungnya.

"Kamu enggak mau tinggal disini aja? dari pada di apartemen.Lagian ngapain coba tinggal diapartemen kamu kan masih punya rumah. " Ujar sarah

Damar memang memutuskan tinggal diapartemen miliknya supaya tidak terlalu jauh ke sekolah.

Jarak mansion nya ke sekolah memang Jauh akan memakan waktu lama jika pulang pergi sekolah.

Tapi alasan sebenarnya ia hanya ingin bebas. Jika ia tinggal di mansion pasti ketika keluar malam bundanya akan selalu melarang. Bundanya itu sangat posesif ,padahal ia anak cowok dan sudah dewasa tapi kadang kadang sarah memperlakukannya seperti pada anak anak yang perlu pengawasan saja.

Damar tersenyum tipis. " Aku nyaman di apart"

Sarah berdecak " Jadi kamu gak nyaman tinggal disini hah?"

"Bukan gitu bun"

"Ya terus? kamu emang gak kangen bunda?"

"Kangen"

"Alah bilang kangen tapi jarang pulang"

"Inikan pulang"

Mencubit pinggang Putranya " Dasar anak bandel"

Damar meringis cubitan bundanya memang tidak main main.

" Udah bun itu damar nya suruh bersih bersih dulu nanti lanjut lagi ngomelnya." ucap Bram menengahi.

"Yaudah sana habis itu kebawah makan bunda udah masak" Ujar Sarah.

Damar mengangguk Sebelum berlalu ia mengecup kening bundanya.

Sesampainya di dalam kamar bernuansa abu Damar langsung memasuki kamar mandi untuk membersihkan badannya yang sudah terasa lengket.

Lima belas menit berlalu Damar keluar kamar mandi dengan pakaian casual yang sudah melekat di tubuh atletisnya.

mengambil hp di nakas mendudukan bokongnya ditepi kasur.

Membuka room chat teman temannya yang sedari tadi berdering

Cogan Happy😋

Samuel

Hallo teman teman tercintah ku kembali lagi dengan saya samuel cowok terganteng setelah damar.

Tristan_ngo
Ehh ada samuel anak monyet.

Samuel
Enak aja lo,Gue yang ganteng gini disamain sama anak monyet dasar babi.

Damara [on going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang