"do you miss mee?"Raya mengeratkan pelukannya.
Mendongkak menatap wajah tampan pria dipelukannya."Abang udah tau jawabannya"
Tersenyum tipis pemuda itu mencium gemas pipi Raya.
"Abang gak di suruh masuk nih?"
Melepas pelukannya Raya menepuk keningnya lalu menyengir lucu.
"Hehe aku lupa ayo bang "
Raya menarik tangan pemuda itu masuk kedalam rumah.
Menggandeng tangannya menuju sofa dan mendudukan bokongnya disana .
"Sini duduk bang"
Menurut,Pemuda itu duduk disamping Raya.
Lansung saja Raya memeluk pinggang pemuda itu manja menyenderkan kepala didada bidangnya.
"Bang Birli kenapa gak bilang kalo mau pulang?kalo tau gitu kan nanti aku bisa jemput di bandara."
Raya cemberut menatap sebal Abangnya.
Birli Arliano Sebastian-Kakak kandung dari Stefany karaya.Birli merupakan pemuda berusia 23 tahun,Diusianya yang terbilang muda Birli sudah menjadi Ceo di sebuah perusahaan menggantikan almarhum sang ayah.
Ayah mereka- Ardian Marvelio telah meninggal dua tahun yang lalu akibat terkena serangan jantung.
Sejak saat itu adiknya lebih pendiam mengurung diri di kamarnya dan ibunya yang sering sakit sakitan membuat ia harus tegar berusaha menguatkan kedua wanita tersayangnya.
Raya dan Ardian memang sangat dekat,Sedari kecil raya selalu dimanja oleh ayahnya jadi saat sang ayah meninggal raya sangat amat merasa kehilangan.
Namun lambat laun Raya mulai mengiklaskan ayahnya.setahun kemudian setelah meninggalnya sang ayah, Raya dan Birli mendapat kenyataan pahit kala sang bunda-Aneta dinyatakan koma karena kecelakaan.
berbulan bulan berlalu tapi sang bunda belum kunjung membuka mata dari tidur panjangnya jadi Raya dan Birli memutuskan memindahkan sang bunda untuk dirawat dirumah saja dengan mempekerjakan satu suster untuk merawat Aneta agar mereka tidak perlu bolak balik jika ingin melihat sang bunda.
"Kan biar suprise baby"
Birli tak henti mengecup pucuk kepala Raya. Ia sangat merindukan adik kecilnya ini setelah dua bulan berpisah karena Birli Yang harus ke luar negri untuk urusan pekerjaan.
Meskipun ia berat meninggalkan adiknya sendirian tapi apa boleh buat.
"malam ini abang tidur sama aku pokonya"
melepas pelukannya Birli menangkup wajah mungil adiknya.
Menggesekan hidung keduanya membuat Raya tertawa geli.
"Apa sih yang enggak buat adik abang"
Raya tersenyum senang kembali memeluk tubuh atletis abangnya.
"Bunda gimana?"tanya Birli.
Melepas pelukannya Raya terseyum masam menatap sendu sang abang.
"Masih belum ada perkembangan" Lirihnya.
Kembali mendekap adiknya ,Birli mengusap punggung Raya untuk menguatkan meskipun ia sendiri merasakan hal sama.
"Gapapa sayang gak lama lagi bunda pasti sadar"
"Gimana kalo bunda ninggalin kita kaya Ayah"
"Gak,gak akan sayang" ujar Birli.
"Udah dong kok abangnya pulang malah sedih sedih mening kita tidur udah malem soalnya abang juga cape banget" Lanjutnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Damara [on going]
Teen FictionBaca beberapa part dulu siapa tau aja kecantol kan wk _____=__ Stefany Karaya yang kerap dipanggil Raya merupakan seorang gadis cantik berusia 16 tahun. Sifat lembut yang melekat pada dirinya membuat seorang Pria tampan bernama Damarta Jaksara Jose...