Eleven

558 37 15
                                    


Selamat membaca°-°

Seorang Guru muda tampan memasuki kelas XI MIPA 1 dengan menenteng sebuah bola basket ditangan kirinya.

Kelas yang awalnya ricuh seketika hening.Mereka semua heran dengan seorang pria tampan yang memasuki kelas mereka dengan pakaian olahraganya.

Sekarang memang bagian pelajaran olahraga,guru yang mengajar memang masih muda tapi tidak seganteng itu woy.

"Hallo semuanya,perkenalkan saya Rendy Ayunda umur saya 23 tahun,saya Guru olahraga baru yang akan menggantikan pak Tanu disini.Kalian bisa panggil saya pak Rendy" Suara bass yang mengalun indah dari Guru muda tersebut membuat kaum hawa menjerit heboh.

GANTENG BANGET SI PAK MAU GAK JADI PACAR SAYA

KALO GINI MAH GUE IKHLAS TIAP HARI OLAHRAGA

PAK UDAH NIKAH BELUM?

SUARANYA NGAJAK BERUMAH TANGGA INIMAH.

PANGGIL SAYANG BOLEH GAK PAK?

Pak Rendy tersenyum tipis menanggapi mereka semua ."Sudah sudah jangan berisik.langsung aja saya kasih waktu 10 menit untuk kalian berganti pakaian.Jika sudah kalian langsung kelapangan,saya tunggu.Dan saya tidak menerima keterlambatan,Kalian mengerti?" Ujarnya tegas.

"MENGERTI PAK" jawab mereka serempak.

"Mereka alay banget njir baru liat cowok modelan ke begitu aja histerisnya minta ampun, ganteng juga gantengan gue.Tu guru juga so cool banget" Tristan tak berhenti menggerutu dengan memukul mukul meja pelan.

Raya yang disamping pemuda itu berdecak "Kamu kenapa si riweuh banget"

"Ck gue tu sebel Ya,kenapa coba tu guru ngajar kelas kita.Nanti kalo dia ngalahin popularitas gue gimana?Lagian tu cowok cuman menang badan bagus doang muka mah kalah jauh sama gue" Tristan terus mendumel.

"Yaudah si kenapa emangnya?Orang pak Rendy emang ganteng kok"ujar Raya santai.

Tristan menatap Raya tak percaya "apa lo bilang?Guru itu ganteng?"

Raya mengangguk polos "heem"

"Gantengan mana sama gue?" Tristan menatap Raya menuntut jawaban.

"Pak Rendy"

Brak.

Tristan menggembrak meja karena tak terima dengan pendapat Raya "Kok lo gitu si Ya.Jelas jelas gantengan gue "

Plak.

Raya menggeplak pundak Tristan "Terserah kamu deh aku mau ganti baju dulu"

Raya membalikan badannya,membuka resleting tasnya.Seketika ia panik kala tak menemukan pakaian olahraganya.Ia mengobrak abrik isi tasnya tapi nihil seragamnya tidak ada.Perasaan tadi pagi ia sudah menyiapkannya dan ia taruh diatas kasur.Apa ia lupa memasukannya?tapi mana mungkin.

Tristan menyerit bingung melihat gelagat Raya yang terlihat panik.

"Lo kenapa Ya?" Tanyanya.

Raya menatap Tristan dengan wajah cemasnya. "Baju olahraga aku ketinggalan terus gimana dong aku gak mau kena hukum"

"Lo tenang dulu" Tristan mengusap pundak Raya mencoba menenangka.

"Aku gak bisa tenang.Aku takut" ujar Raya dengan wajah memerah.

Tristan memegang kedua bahu Raya "Lo tenang aja ya,pak Rendy itu guru baru jadi gak mungkin lo kena hukum"

"Tapi tetep aja tristan aku takut.aku malu kalo sampe kena hukum" lirih raya.

Damara [on going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang