24. Renggang

5.2K 442 27
                                    

💚💜 jangan lupa vote 💚💜
.
.
.
.
.
.

Jungkook dan Taehyung menginap di Mansion Kim lagi malam ini, jungkook membaringkan dirinya di kasur di ruang tamu menatap atap disana pikirannya masih mengingat ciuman panas yang terjadi di tepi kolam, dia memegang jantungnya yang berdetak cukup cepat lebih dari biasanya, menyentuh bibirnya mengingat bibir tebal dan lembut yang menciumnya membuat pipinya terasa panas.

"Oh apa yang aku pikirkan, apa kau mulai gila? Ini tidak baik aku harus mulai sedikit membatasi diri" Ucap namja itu gelisah, dia mengambil dompetnya lalu mengambil sebuah foto 2 namja dari sana menatap foto itu dan tangannya kembali mengambil sesuatu di sarung pinggangnya sebuah pisau lipat sangat indah dia menatap kedua benda itu cukup lama dan tampa sadar air mata keluar dari mata indahnya.

"Ahh, kau dimana gyu, apa kau tak merindukanku? Ini sudah terlalu lama kau pergi, mengapa kau meninggalkanku dan tidak mengajakku hilang bersamamu" Bisiknya terus menatap kedua benda di tanganya ya sebuah foto dia dan kekasihnya yang sedang tertawa bahagia dan sebuah pisau hadiah dari kekasihnya pisau spesial yang dibuatkan khusus untuknya oleh kekasihnya. Ya mingyu sangat handal dalam membuat dan merakit senjata dialah yang mengajari jungkook. Jungkook menangis meringkuk di kasurnya cukup lama mengingat momen-momen indah yang dia lewati bersama kekasihnya sampai lelah dan terlelap.

Pagi hari cerah dan jungkook terbangun seperti biasa dia menatap cermin matanya sedikit bengkak karena menangis dan akhirnya mandi untuk menyegarkan diri lalu turun membuat sarapan kali ini baekhyun sudah ada di dapur dan tersenyum menatap kedatangan jungkook.

"Omo omo calon menantuku sangat manis sekali" Ucapnya pada jungkook dan dihadiahi senyu manis oleh namja kelinci itu. Mereka mulai menyiapkan sarapan baekhyun sangat bahagia sudah lama sekali dia ingin memiliki seseorang yang bisa diajaknya untuk memasak, belanja, dan bersenang-senang bersamanya sejak kematian putri tercintanya dia selalu merasa kesepian.

Disisi lain seorang namja lanjut berdiri dengan seorang yeoja tampak merencanakan sesuatu.

"Kau bangunkanlah tae dia pasti akan senang" Ucap sang namja

"Tapi grandpa aku dengar Taehyung sangat tertutup dia tidak mengijinkaan siapapun masuk kamarnya tanpa ijin kecuali eomma bae dan appa chan" Jawab yeoja itu sedikit takut

"Kau tak perlu cemas tae pasti menyukainya, aku tidak akan membiarkan namja jalang itu berbuat sesukanya merayu cucuku itu, kau bahkan jauh lebih baik" Jawab yang namja meyakinkan

"Tapi grandpa jungkook memang diijinkan oleh taehyung karena dia asistennya" Jawab yuna masih cemas

"Dia hanya asistennya sedangkan kau calon istrinya, jadi apa masalahnya aku yakin tae akan terpikat padamu"

"Baik grandpa aku akan membangunkannya" Ucap yuna lalu melangkah ke arah kamar di ujung lantai 2, dia mengetuk pintu kamar itu lalu perlahan membukanya dan masuk, yuna menatap sekitar mengagumi isi kamar namja pujaan hatinya, wanginya sungguh manly nuansanya sedikit gelap dan tenang sangat sederhana tapi terkesan mewah dan elegan. Dia berjalan perlahan kearah ranjang dan menatap namja yang terlelap diatasnya jantungnya langsung berdetak dengan cepat dan darahnya mengalir deras membuat pipinya sangat panas dia benar-benar terpesona melihat namja tampan bak dewa itu terlelap dengan bertelanjang dada, ototnya tipis sangat sempurna dibalut kulit tan yang menambah kesan jantan

"Apa ini pemandangan yang jungkook lihat setiap pagi? Sungguh namja itu sangat beruntung" Gumamnya masih terus menatap namja tampan itu. Setelah puas dia mulai membangunkan namja itu dengan lembut

"Tae bangun tae" Ucapnya sambil menggoyangkan tubuh sang namja.

"Jungkook ini masih gelap, aku masih mengantuk" Ucap sang namja dengan suara husky khas bangun tidurnya dan langsung menggetarkan tubuh yeoja itu membuatnya merinding dalam hatinya berteriak bahagia. Dia kembali menggoyangkan badan yang namja masih berusaha membangunkannya sampai tangannya di tarik dan membuatnya terjatuh diatas tubuh sang namja.

Perfect AssistantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang