23. Kencan

4.9K 407 6
                                    

💚💜 Jangan Lupa Vote 💚💜

.

.

.

Matahari mulai naik dan cahaya mulai menyusup di antara sela - sela celah, jungkook terbangun lebih pagi terbiasa setelah mulai bekerja dengan Tuan Muda Kim itu, Jungkook mengeser tubuhnya pelan tidak ingin membangunkan namja cantik yang masih terlelap di sebelahnya segera menuju kamar mandi untuk membasuh wajahnya dan gosok gigi lalu turun ke dapur dan mulai memasak membuat sarapan untuk keluarga besar Kim, dia cukup tau makanan apa saja yang menjadi kesukaan masing-masing anggota,setelah menyelesaikan semua dan mulai menata di meja.

"Hay sayang kau sudah bangun, dan apakah kau yang membuat ini semua sendiri?" Tanya seseorang yang entah sejak kapan sudah berdiri di belakangnya membuat jungkook terkejut.

"Sejak kapan eomma disini? kau mengejutkanku" ucap jungkook dan dihadiahi senyuman manis dan pelukan hangat dari namja didepannya membuatnya sedikit terkejut.

"Ya ampun manisnya, kau benar-benar harus jadi menantuku, aku tidak mau yang lain, kau sangat cantik, manis, imut dan menggemaskan, kau juga sangat baik, ramah dan sopan, kau juga sangat pintar dalam semua hal, sungguh beruntung sekali alien itu memilikimu disisinya" Ucap Baekhyun penuh kebahagiaan dan masih memeluk namja manis yang sekarang sedang tersipu malu.

"Pergilah bangunkan Tae, aku akan membangunkan yang lain" minta Baekhyun dan dibalas anggukan oleh jungkook lalu berjalan naik menuju ke kamar tuannya.

Jungkook mengetuk pintu pelan lalu membuka masuk kamarnya gelap, jungkook berjalan ke arah jendela lalu mulai membuka gorden untuk mebiarkan cahaya matahari masuk, menatap namja tampan yang masih terlelap di kasur besarnya dengan dada telanjangnya seperti biasa, dia tidak mengerti kenapa namja itu sangat senang tidur dengan keadaan toples. Jungkook mendekat sedikit membungkuk diatas wajah tuannya menatap wajah tampan yang entah mengapa selalu membuatnya terpesona meskipun dia selalu melihatnya setiap hari, jungkook sangat suka wajah polos tuannya saat tertidur menurutnya sungguh sangat sempurna.

"Apa aku sebegitu tampannya saat tidur sampai kau selalu mengaguminya setiap pagi" Terdengar suara dari sang pemilik wajah membuat jungkook sedikit terkejut dan mundur wajahnya benar-benar merah saat ini. Taehyung membuka matanya dan terkekeh melihat reaksi asistennya karena keusilannya.

"Sejak kapan kau terbangun hyung, cepat turun eomma menunggumu untuk sarapan". Ucap jungkook kesal karena malu

"Aku mau sarapan masakanmu" Jawab taehyung santai.

"Aku sudah memasak untuk kalian semua jadi cepat bangun dan segera turun aku akan buatkan kopi untukmu"

"Aku malas mandi, tak bisakah kau memandikanku?" Goda Taehyung dan berakhir dengan tatapan mematikan dari jungkook yang langsung keluar dari kamar tuannya, Taehyung benar-benar gemas dan tertawa dengan tingkah asistennya itu dia tidak bisa membayangkan jika jungkook adalah seorang angota organisasi paling ditakuti dan salah satu pemburu dan pembunuh paling di kejam. Membayangkan wajahnya yang cantik, manis dan menggemasan seperti bayi itu sungguh tidak cocok. Jungkook keluar dari kamar Taehyung dengan wajah merah tanpa dia sadari ada seseorang yang menatapnya tak suka dari sisi lain. Taehyung turun ke ruang makan disana keluarganya sudah lengkap menunggunya dia juga jungkook dan gadis yang grandpanya jodohkan untuknya masih ada disini.

"Tae kau sudah lebih baik?" Tanya seorang yeoja cantik yang tersenyum ramah dan penuh sayang padanya meskipun usianya sudah tidak bisa disembunyikan dari banyaknya kerutan di wajahnya

"Aku baik-baik saja grandma kau tidak perlu cemas" Jawab taehyung ramah dan penuh sayang, ya Taehyung sangat menyayangi nenek nya itu karena dulu sejak kecil neneknya pah yang lebih sering merawat dia dan jisso karena baekhyun cukup sibuk.

Perfect AssistantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang