12. misi

6.5K 476 21
                                    

Jungkook merebahkan dirinya diatas kasurnya, badannya sangat lelah karena seharian menemani ibu dari tuanya berbelanja, dia cukup senang karena dia teringat dengan eommanya Luhan, sudah cukup lama dia tidak pulang ke mansionnya dan mengunjungi keluarganya, bahkan jungkook sering mengabaikan telpon dari hyungnya dan eomma karena sibuk, bekerja dengan seorang Kim Taehyung membuatnya sangat sibuk, jungkook terkadang merasa kagum kepada namja tampan itu karena mampu menghandel segalanya baik dunia atas maupun dunia bawahnya.

Jungkook beranjak dari kasurnya dan bergegas menuju kamar mandi badannya terasa sudah sangat lengket, melepas seluruh pakaiannya dan bergegas mandi. Selesai mandi dia keluar hanya dengan handuk di pinggangnya sambil mengeringkan rambutnya yang basah sampai Ponsel nya berbunyi membuatnya menghentikan kegiatannya lalu mengambil Hp dan mengangkat panggilan itu.

"Halo"

"Hai, kookie apa kau bisa keluar malam ini? Ada misi dadakan malam ini dan kami kekurangan personil"

"Aku akan mengusahakannya, misi apa yang akan kita lakukan?"

"Hanya misi ringan, kita berempat akan berangkat"

"Baiklah, apa ini sangat penting sampai tuan muda Enwoo ikut turun tangan? " Goda jungkook

"Kau tau aku tidak menyukai hal seperti ini, tapi aku tidak bisa membiarkan pasangan bodoh itu beraksi sendiri"

"Baiklah, kapan dan dimana kita berkumpul?"

"Kami akan menjemputmu jam 12 malam di depan gedung"

"Ok, aku akan mencari cara untuk keluar"

"Sebaiknya kau berhati-hati tuanmu bukan orang sembarangan"

"Aku tau itu, dan aku harap ini sebuah misi penting, aku tidak ingin dihukum hanya karena misi bodoh"

"Hahaha, siapa orang yang berani menghukumu? Bahkan kau lebih sadis dan tak kenal ampun"

"Dia berbeda, aura dominannya sangat kuat, bahkan aku tidak bisa berkutik didepannya, dia sangat mengerikan"

"Kau hidup dengan banyak orang yang memiliki aura dominan yang mematikan bagaimana bisa kau tak bisa berkutik bahkan kau memiliki aura yang sangat gelap"

"Apa kau meledekku, jika kau tau bahkan auranya lebih gelap dari pada kakek"

"Bernarkah? Aku belum pernah bertemu orang yang lebih gelap dari pada kakek, bahkan appa juga tidak setara dengannya, kau harus berhati-hati  jangan sampai terbunuh hanya karena alasan konyol, kami akan menunggumu"

"Kau benar, baiklah sampai ketemu nanti".

Jungkook menutup telponnya, dia mulai berfikir bagaimana caranya untuk bisa keluar dari penthouse Taehyung tanpa sepengetahuannya, dia bergerak mondar mandir mencoba berfikir sampai tanpa sadar seorang berdiri di depan pintu kamarnya mentapnya dalam diam.

"Apa kau sengaja mengodaku jeon?" Sebuah suara barithon terdengar senyusup diindra pendengaran nya membuat namja manis itu berhenti dan menatap kearah pintu disana berdiri seorang namja tampan dengan pakaian rapih yang sedang menatapnya dengan senyum mengodanya, jungkook tersadar saat menatap tubuhnya yang toples dan hanya di balut handuk dipinggangnya menampakkan tubuhnya yang putih mulus porselen. Sadar akan tatapan mesum lapar kearahnya membuat jungkook berlari ke arah ranjang mengambil pakaiannya dan kembali masuk kekamar mandinya, terdengar suara tawa mengejek dari namja tampan itu. Jungkook keluar dari kamar mandi dengan kaos oversize nya dan celana pendeknya menatap seorang yang sudah duduk di atas ranjangnya.

"Apa ada sesuatu yang kau perlukan hyung?" Tanya jungkook lalu duduk di sebelah namja tampan itu

"Aku akan pergi, dan sepertinya aku tidak akan pulang" Jawab namja tampan itu matanya terus menatapnya

Perfect AssistantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang