25. Mabuk

5.6K 440 20
                                    

💜💚 Jangan Lupa Vote 💜💚
.
.
.
.
.

Jungkook keluar dari mansion keluarga kim dan langsung naik ke taxi untuk pulang ke Mansionnya, sejak mulai bekerja dia belum pernah sekalipun pulang, mungkin ini memang waktu yang tepat untuk pulang kerumah dan menjernihkan kepalanya.

"Ah apa yang terjadi padaku, mengapa aku kabur sungguh tidak profesional" Gumam jungkook pelan mengingat kejadian yang baru saja terjadi. Tanpa terasa taxi sudah sampai di mansionnya dia turun menatap bangunan mewah di hadapannya seperti sudah sangat lama tidak melihatnya, saat jungkook mau membuka pintu ternyata ada seseorang yang membukanya dari dalam dan mereka bertemu dan bersitatap, jungkook sangat terkejut melihat siapa yang berdiri di ambang pintu. Seorang namja tampan tersenyum ke arahnya kebahagiaan terlihat jelas dari sorot matanya.

"Jae-hyun" Ucap jungkook

"Hai kook, bagaimana kabarmu lama tidak berjumpa aku benar-benar merindukanmu" Jawab sang namja lalu memeluk namja didepannya, jungkook terdiam masih belum percaya dengan apa yang dia lihat di depan matanya sungguh hari yang penuh kejutan.

"Kenapa kau ada disini? Dan apa yang kau lakukan disini? " Tanya jungkook

"Apa ada yang salah jika aku pulang kerumahku sendiri?" Tanya jaehyun balik masih terus tersenyum menatap namja manis kesayangannya.

"Omo kookie kapan kau datang?" Teriak seorang dari arah rumah yang lalu langsung memeluk namja manis itu.

"Kau dasar anak nakal, kenapa kau tidak pulang-pulang nak, apa kau mau berubah jadi anak durhaka?" Teriak eommanya kesal

"Maafkan kookie eomma" Jawab jungkook langsung membalas pelukan namja cantik yang memeluknya. Luhan mengajak jungkook masuk ke dalam mansion meninggalkan jaehyun di belakang mereka, suasana mansion masih saja sama seperti waktu jungkook tinggalkan tidak banyak yang berubah.

"Kau pasti lelah sayang, apa kau sudah sarapan? Eomma akan membuatkanmu sarapan" Jungkook menganguk lalu naik keatas menuju kamarnya membersihkan dirinya dan turun untuk sarapan. Luhan sudah selesai memasak dan duduk menunggu jungkook dan menemaninya sarapan

"Bagaimana rasanya bekerja? Apa kau menyukainya?" Tanya luhan antusias

"Itu menyenangkan eomma dan aku menyukainya" Jawab jungkook singkat

"Aku dengar kau bekerja sebagai asisten pribadi Kim Taehyung benarkah?". Tanya luhan lagi dan dibalas anggukan oleh jungkook

"Apa dia setampan yang ada di majalah dan TV? Apa itu alasanmu tidak pulang kerumah? Apa kau tinggal dengannya?"

"Bisakah kau menanyakannya satu persatu eomma?, ya dia memang sangat tampan bahkan lebih tampan dari yang ada di majalah maupun TV, tentu saja dia memberiku pekerjaan yang sangat banyak dan gila, aku tinggal dengannya di penthouse miliknya" Jawab jungkook

"Sungguh? aku dengar dia orang yang sangat dingin dan tertutup benarkah?" Tanya luhan lagi

"Ya dia memang sangat dingin dan cuek tapi dia juga baik, dia benar-benar tertutup jika kau tau eomma"

"Apa kau menyukainya?" Tanya luhan bersemangat dan membuat jungkook tersedak

"Pertanyaan macam apa itu eomma, kau tau aku sudah memiliki Mingyu dan aku mencintainya" Jawab jungkook kesal dia masih kesal juga dengan kejadian tadi pagi jika mengingat namja tampan yang menjadi bosnya itu.

"Ahhh kau benar bahkan kekasihmu juga sangat tampan dan luar biasa, apa sudah ada kabar darinya?" Tanya luhan pelan nadanya sedikit cemas, jungkook menggeleng lesu.

"Tenanglah dia pasti baik-baik saja, jangan bersedih lagi sayang eomma tak tega" Ucap luhan mencoba menenangkan putranya dan merasa bersalah karena menanyakan kekasih putranya yang belum juga ditemukan. Jungkook menyelesaikan sarapannya mereka berdua lalu duduk bersantai di ruang TV.

Perfect AssistantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang