Kota Agua, 3333 Lux.
“Kotoran akan mengambang ke permukaan, meski disembunyikan di dasar laut.” – Asier de Azul.
Ikan-ikan menari, mengikuti arus samudra yang perlahan-lahan berubah warna menjadi gelap. Mereka membicarakan Raja Arfan yang tengah sakit dan Ratu Raisma yang berkuasa atas Samudra Xea. Tidak luput dari pembicaraan, Putri Mimi naik takhta menjadi putri utama tunggal.
“Aku terkejut, mendengar fakta jika Putri Mimi peminum darah ikan hiu,” ucap ikan salmon yang hendak berenang ke sungai, menjauh dari samudra.
Asier yang selama ini tinggal bersama Deckey, hanya bisa terpaku mendengar fakta dari gerombolan ikan. Selama satu bulan lamanya, Asier berlatih spiritual bersama Deckey. Menepis perasaan yang semakin hari, mulai memuncak. Setelah permintaan maaf tempo hari, Deckey mengizinkan Asier untuk tinggal bersama.
“Aku mohon, ajarkan aku spiritual,” ucap Asier dengan memohon kepada Deckey.
Deckey menunggu, memperhatikan Asier yang memegang kedua tangannya dengan tatapan penuh harap, “Aku ingin balas dendam, demi kematian yang tidak adil.”
Deckey masih menatap manik Asier, menuangkan semua emosi yang tidak bisa ia sampaikan, tatapan mata Deckey yang biasanya terlihat kosong, mulai terlihat berwarna. Namun, Deckey tetap diam, seolah tidak terjadi sesuatu.
“Aku mohon, jangan memintaku untuk pergi, biarkan aku bersamamu. Aku tidak memiliki pegangan hidup, tidak ada makhluk yang bisa aku percaya, selain kamu. Memang aneh, berharap kepada pria asing yang tidak ingat identitasnya, tapi aku sudah putus asa. Kekuatan spiritual yang aku miliki, masih kurang. Aku butuh kekuatan yang lebih kuat untuk menjatuhkan mereka. Aku mohon, biarkan aku bersamamu,” Asier menangis, hingga melupakan niatnya untuk memberitahu Ratu Raisma yang bukan mermaid.
Deckey menganggukkan kepala lalu tersenyum manis, “Tubuh rapuhmu adalah tanggung jawabku. Aku akan menjadi perisai pelindung, memenggal kepala mereka yang berani menyentuh kulit mulusmu.”
Asier terpaku dengan ucapan Deckey, seolah tidak percaya ucapan itu akan keluar dari mulut pria berambut hitam pekat. Deckey yang ada di hadapan Asier beraura pembunuh dan berwibawa dari biasanya.
“Tetaplah bersamaku, sampai akhir. Jadikan aku sebagai tempat bersandar, ketika kamu menangisi kekejaman dunia,” ucap Deckey, memeluk tubuh rapuh Asier, menguatkan gadisnya yang lemah.
Sejak hari itu, Deckey lebih mahir mengajari Asier. Bahkan, tanpa menggunakan buku panduan kekuatan spiritual, Deckey dapat menjelaskan jenisnya dengan detail. Selain praktik, Deckey ingin Asier paham dari segi teori. Agar Asier dapat mengimbangi kekuatan spiritualnya.
“Kekuatan spiritual, ada lima tingkatan yang harus dikuasai, untuk sampai ke puncak tertinggi,” tekan Deckey dengan raut wajah serius.
Deckey sangat tampan, pahatan wajahnya begitu sempurna, bola mata yang tajam, rambut hitam pendek, rahang kokoh, menambah daya tariknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mermaid In Love With Handsome Dragon
Fantasy⚠️CERITA MENGANDUNG UNSUR KEKERASAN DAN ADEGAN DEWASA. ⚠️FOLLOW SEBELUM MEMBACA. Asier, putri mermaid Kerajaan Arneval yang ditindas, hingga tewas. Setelah bangkit dari kematian, Asier bersumpah untuk balas dendam. Asier bersama Deckey-pria tampan y...