Bab 13: Penobatan 💜

20 8 0
                                    

Kota Visto, Kerajaan Arneval 3333 Lux

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kota Visto, Kerajaan Arneval 3333 Lux.

“Semesta bukan mendukung penjahat, tapi memberi tantangan untuk hambanya yang berjuang.” – Asier de Azul.

Asier berbalik, menatap manik kelam yang penuh dengan misteri. Tidak ada ekspresi yang terpancar dari raut wajahnya. Di dalam hati kecilnya, Asier bingung harus berbicara apa dengan Deckey? Sebelumnya, Deckey menyuruhnya pergi menjauh dan sekarang pria dengan rambut hitam itu berada di depannya. Tatapan Deckey mengunci pikiran dan perasaan Asier.

Secara tiba-tiba, Deckey memeluk Asier dengan erat seolah tidak bertemu selama beratus-ratus abad. Meluapkan emosi dan sesuatu yang berbeda dari biasanya. Asier masih terdiam, ia masih sakit hati dengan ucapan Deckey yang mengusir dan membuka luka lama. Asier ragu untuk balas pelukan Deckey, tangannya hendak memeluk punggung kekar Deckey, tapi ia tidak bisa melakukan itu. Asier menanamkan prinsip, balas dendam yang utama.

“Deckey ...,” panggil gadis berambut hitam lurus kepada pria dengan rahang kokoh.

Deckey melepaskan pelukan, “Ada apa Asier?” tanyanya dengan raut wajah sedih dan terdapat guratan garis di keningnya.

“A-aku minta maaf, jika sebelumnya menyakiti perasaanmu dan menuntut agar kamu mengingat identitas,” ucap Asier dengan suara pelan.

Deckey mengangkat dagu Asier, “Tidak apa-apa, identitas memang penting untuk mengetahui kasta suatu makhluk.”

Asier menatap Deckey dengan harapan dapat menolongnya. Karena kekuatan spiritual Asier masih jauh dari kekuatan Ratu Raisma dan Putri Mimi.


Kerajaan Arneval yang agung, penguasa Samudra Xea tengah mengadakan penobatan Putri mahkota. Meskipun kerajaan sedang dirundung duka. Ratu Raisma menuntut agar kekosongan kekuasaan putri segera diisi. Pada akhirnya, Mimi dinobatkan menjadi putri mahkota. Dilihat dari segi darah bangsawan, Mimi tidak ada kaitannya dengan Kerajaan Arneval kecuali sebagai anak tiri Raja Arfan. Namun, Mimi sudah bertunangan dengan Pangeran Logel yang berstatus calon pangeran utama. Pangeran Logel sendiri, seharusnya menikahi Putri Asier untuk naik takhta, tetapi karena keduanya tidak ada. Maka penerus Kerajaan Arneval adalah Mimi.

“Saya Raja Arfan, penguasa Samudra Xea dengan ini menobatkan Mimi sebagai putri tunggal utama menggantikan putri mahkota,” ucap Raja Arfan di tengah duka.

Beberapa bangsawan merasa Raja Arfan tidak lagi bijaksana, seperti dahulu. Raja Arfan terlihat acuh kepada rakyat dan tidak mempedulikan situasi kerajaan. Kejanggalan itu membuat mereka semakin curiga dengan Raja Arfan. Selama di Kerajaan Arneval, Raja Arfan cenderung tertutup. Tatapan matanya kosong, tidak ada binar kebahagiaan, keramahan dan aura bijaksana. Arus Samudra Xea pun dapat merasakan hal itu, Kota Visto semakin hari mulai redup.

Tidak ada tepuk tangan saat mahkota Putri Asier menempel di kepala Mimi. Para bangsawan hanya terdiam, menatap kekosongan yang sebelumnya berwarna. Mereka menendang sedarah bangsawan demi rakyat biasa yang tiba-tiba naik takhta. Mimi belum menjadi istri dari Pangeran Logel dan bukan anak kandung. Namun, bisa duduk dengan manisnya di kursi kebesaran Kerajaan Arneval.

“KEMANA TEPUK TANGAN UNTUK PUTRIKU?” tanya Ratu Raisma dengan nada tinggi.

Para bangsawan bertepuk tangan secara terpaksa, setelah itu membubarkan diri menuju sarang masing-masing. Beberapa, tidak hadir karena masih berduka dengan kematian Pangeran Logel.

Acara penobatan Putri Mimi berlangsung tanpa kebahagiaan, hanya Ratu Raisma yang tertawa bahagia dengan kekuasaan. Setelah semua tamu bangsawan pulang, Ratu Raisma menggandeng tangan Raja Arfan. Ia menuntun merman bertubuh kekar dan besar itu menuju kamar utama raja. Raja Arfan terlihat lemah, ia berenang menuju cangkang kerang besar untuk mengistirahatkan tubuhnya yang lelah.

Ratu Raisma menatap bengis ke arah Raja Arfan, “Rajaku, makanlah Anemon laut ini.”

Raja Arfan bergerak mundur, tetapi Ratu Raisma memaksanya, “Aku tahu, kamu masih hidup di dalam sana.”

Ratu Raisma menarik dagu Raja Arfan dengan kuku panjangnya, mulut Raja Arfan pun terbuka. Ratu Raisma langsung memasukkan Anemon laut ke dalam mulut Raja Arfan. Anemon laut itu beracun dapat merusak jaringan ekor, melemahkan kekuatan spiritual dan menyegel merman. Hal itu, terjadi setiap hari setelah Raja Arfan bertarung dengan Ratu Raisma tempo hari untuk mencari Asier.

Kekuatan Raja Arfan melemah, tidak ada yang memedulikannya. Para bangsawan kecewa dengan Raja Arfan yang mementingkan penobatan Putri Mimi dibandingkan kehilangan Pangeran Logel. Bahkan, menurut mereka pengamanan Kerajaan Arneval kurang ketat. Tidak ada tindak lanjut dari kematian Pangeran Logel dari Raja Arfan.

“Raja Arfan yang sekarang tidak adil dan bijaksana seperti dahulu,” celetuk bangsawan yang berstatus istri Pangeran Ardian.

Pangeran Arkan yang mendengar itu, ikut berpendapat, “Rasa hormatku kepadanya sudah padam, setelah ia memutuskan menerima saran Ratu Raisma untuk penobatan Putri Mimi.”

“Aku menghormati Ratu Raisma dengan Mimi karena Raja Arfan, tetapi setelah hal ini. Aku sangat kecewa dengan keputusannya. Padahal, sedari dulu Raja Arfan selalu melakukan musyawarah untuk mengambil keputusan. Namun, sekarang kita tidak terlibat,” ungkap Pangeran Ardian dengan pandangan heran.

“Aku dengar Raja Arfan tidak pernah keluar kamar lagi, sepertinya ia sakit keras,” tutur istri Pangeran Arkan dengan tanda tanya besar di dalam benaknya.

“Biarkan saja, Raja Arfan masih memiliki Ratu Raisma. Dia yang akan menguasai Kerajaan Arneval dan Samudra Xea. Kita tidak perlu repot susah payah membantu,” ucap istri Pangeran Ardian.

Ratu Raisma berhasil mengambil alih Kerajaan Arneval setelah Raja Arfan lumpuh dan kekuatannya turun drastis. Ratu Raisma merasa bangga dengan hasil pencapaian yang sedari kecil ia impikan. Putri Mimi pun semakin bebas dan bertindak arogan. Putri Mimi sering menganiaya pelayan dan meminta makanan yang aneh-aneh. Seperti hari ini, mermaid cantik itu minta pelayan membawakan darah ikan hiu. Pelayan Kerajaan Arneval semakin heran dengan keinginan putri mereka.

“Putri Mimi lebih menyulitkan kita dibandingkan Putri Asier,” ucap pelayan berekor kuning dengan lelah, ia sudah menyediakan makanan enak, tetapi selalu dilempar oleh Putri Mimi.

Sikap Putri Mimi yang arogan bertolak belakang dengan karakter sebelumnya. Hal itu, membuat pelayan semakin dongkol. Mereka terpaksa membunuh hiu untuk mengambil darahnya. Penangkapan hiu yang sulit dan berita mengenai Putri Mimi yang meminum darah hiu, membuat rakyat Kota Visto merasa jijik dan aneh.

“Putri cantik, meminum darah ikan hiu. Ini menjatuhkan norma ras mermaid. Putri Mimi, bukan ras vampir yang terlahir sebagai pengisap darah,” desas-desus itu beredar diikuti arus Samudra Xea.

Ratu Raisma yang kesal, turun tangan menghampiri anaknya. Menampar Putri Mimi dengan tangan kosong. Matanya merah, memancarkan amarah yang membeludak.

“Beraninya kau meminum darah ikan hiu!” Ratu Raisma melempar kantung darah yang sengaja dipesan dari Benua Elevenior.

Putri Mimi menatap beringas, “Sudah waktunya, aku lelah berpura-pura.”

“MENANGISLAH, KERAJAAN ARNEVAL BUTUH BANYAK MUTIARA SUCI!” Teriak Ratu Raisma dengan kesal, kekayaan Kerajaan Arneval tidak akan abadi, jika pemasukan dari hasil penjualan mutiara berkurang.

Mutiara mermaid sangat berharga bagi ras angel dan dapat menyembuhkan penyakit. Namun, setelah kepergian Asier, Kerajaan Arneval kekurangan pasokan mutiara suci. Tidak semua mermaid dapat menangis dan menghasilkan banyak mutiara.

“Aku bukan mermaid bangsawan!” Teriak Putri Mimi dengan kesal.

Akhirnya, Ratu Raisma mengerahkan semua mermaid dan merman, baik muda atau tua untuk mencari kerang mutiara. Kota Agua yang dihuni mermaid pekerja dipaksa untuk menangis, mereka ditampar berkali-kali agar mengeluarkan air mata. Namun, kesulitannya air mata mermaid tidak akan menjadi mutiara suci, jika mereka tidak bekerja secara ikhlas. Hasilnya, mutiara-mutiara itu berwarna hitam pekat dan tidak layak jual.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mermaid In Love With Handsome DragonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang