Bab 7: Pembantaian
Kota Pie, Samudra Xea
“Menyerang dan menjatuhkan lawan adalah ambisiku,” -Deckey de Fuego.
Mata merah sesinis burung elang, gigi runcing setajam ikan hiu. Merman berekor biru tua dengan rambut hitam pekat, berenang dengan cepat. Seolah-olah, ia akan merobek mangsanya. Deckey, pria itu berambisi untuk membantai merman buangan yang berani membunuh Asier. Deckey tidak dapat mengendalikan emosi dan sisi liarnya yang buas. Deckey tidak memedulikan teriakan Asier. Tidak butuh waktu lama, Deckey sudah berada di Kota Pie. Kota kejam yang gelap gulita. Aura membunuh Deckey sangat besar, dapat dirasakan oleh mermaid penjual jubah yang sebelumnya bertemu Deckey.
Mermaid itu bersembunyi di balik terumbu karang, ia menjauhi pusat kota dan mengamati Deckey dari kejauhan. Deckey yang gagah berani mendekat ke arah sekumpulan merman dan mermaid. Deckey melemparkan bola api dari tangannya hingga membakar wajah merman yang menusuk perut Asier. Merman lain tidak terima saudaranya diperlakukan kejam seperti itu, mereka bangkit dari duduknya dan menyerang Deckey.
Deckey yang brutal menyerang mereka tanpa ampun, “TANGAN MANA YANG KAMU GUNAKAN UNTUK MEMBUNUH?”
“KANAN! KENAPA?” tanya merman dengan wajah angkuhnya.
Deckey semakin geram dengan tampang sombong merman itu, Deckey mematangkan tangan merman yang berani menyentuh Asier. Tidak hanya mematahkan satu tangan, Deckey membakar merman itu dengan kekuatan bola api suci yang dapat menyala di dalam samudra. Kekuatan itu hanya dimiliki oleh makhluk spiritual tingkat tinggi. Deckey, mungkin salah satu di antara pemegang kekuasaan spiritual.
Deckey membakar Kota Pie hingga kobaran api suci menerangi Samudra Xea. Deckey menarik telinga merman dan mermaid yang menikmati dongeng pembunuhan sadis. Deckey mencabut telinga mereka, hingga berdarah-darah. Bau amis tercium dan menyatu dengan arus lautan.
“KALIAN SEMUA IBLIS, PANTAS MATI!”
Deckey mencakar kulit wajah merman yang berani menyerangnya. Para mermaid ahli racun, menyemprotkan cairan agar melemahkan kekuatan Deckey. Namun, racun-racun itu tidak berfungsi dengan tubuh Deckey yang kebal. Deckey, memasukkan racun-racun itu kepada mermaid yang berani meracuninya. Deckey menebas kepala merman dengan sisik ekornya.
Kekuatan Deckey di luar perkiraan Asier. Gadis berambut hitam panjang itu datang terlambat, karena berenangnya tidak secepat Deckey. Asier terkejut melihat Kota Pie yang awalnya gelap gulita menjadi terang benderang karena terbakar api suci. Asier menatap kepala-kepala mengambang dan potongan tubuh yang tidak utuh. Di tengah pusat Kota Pie, berenang Deckey dengan tubuh kokohnya. Darah berceceran di kedua tangannya. Seringai tajam, sebuas ikan hiu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mermaid In Love With Handsome Dragon
Fantasy⚠️CERITA MENGANDUNG UNSUR KEKERASAN DAN ADEGAN DEWASA. ⚠️FOLLOW SEBELUM MEMBACA. Asier, putri mermaid Kerajaan Arneval yang ditindas, hingga tewas. Setelah bangkit dari kematian, Asier bersumpah untuk balas dendam. Asier bersama Deckey-pria tampan y...