Bab 6: Gua 💜

210 22 0
                                    

Bab 6: Gua

Kota Pie, Samudra Xea

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kota Pie, Samudra Xea.

“Kunci dari segala hal adalah percaya,” – Asier de Azul.

Kota Pie, kota bawah laut yang gelap. Cahaya matahari tidak dapat menembus ke dasar Samudra Xea. Kota ini penuh dengan bahaya, hiu pembunuh mengincar nyawa. Mermaid sibuk meracik ramuan beracun untuk dijual ke ras Demon di Benua Oscuridad. Para merman yang kejam melakukan transaksi mutiara secara ilegal dan beberapa dari mereka menjadi pencuri. Kota Pie sangat tidak aman, pembunuhku berasal dari kota ini. Pantas saja, saat aku berenang beriringan bersama pengawal gadungan, tidak ada yang menyerangku. Ternyata, mereka bagian dari Kota Pie.

Kota ini sangat berbahaya dan faktanya aku membutuhkan perlindungan dari Deckey. Pria misterius yang sedikit mesum dan aneh itu, satu-satunya harapanku. Aku tidak bisa membiarkan dia pergi. Aku harus menggali informasi dari pria bermata merah itu. Lagi pula, dari tampilannya Deckey bukan dari Kota Pie. Ekor Deckey berwarna biru tua yang indah.

Di tengah lamunan dan mengamati Deckey dari atas sampai bawah, pria itu memanggil namaku, “Asier?”

Aku gugup bukan main, rasanya seperti tertangkap basah mencuri mutiara, “Emm, ya? Kenapa?”

“Apakah kamu menerima tawaran dan mengizinkanku ikut?” Deckey yang hilang ingatan bertanya dengan wajah memelas.

Aku membutuhkan Deckey, pada akhirnya aku menyerah, “Baiklah, kamu boleh ikut.”

“Terima kasih, Asier. Kamu sudah menolongku dua kali, aku tidak tahu harus berbuat apa dan pergi kemana?” Deckey memeluk tubuhku dengan erat, rasanya ada getaran aneh yang mengisi hati kecilku.

“Lepaskan aku, dasar mesum!” Aku mendorong Deckey agar menjauhinya.

Deckey terkekeh, “Maaf, aku sangat senang.”

Kami pun berenang, tetapi di tengah Kota Pie, aku melihat sekumpulan merman kejam yang waktu itu membunuhku. Aku menarik Deckey agar kembali ke perbatasan dan menjauhi pusat Kota Pie.

Deckey menahan tanganku, “Kenapa kita kembali?”

“Disana banyak merman jahat, kita tidak bisa kesana,” ucapku dengan sedih, sebenarnya aku pun bingung harus pergi kemana? Kembali ke Kerajaan Arneval dengan kondisi lemah dan payah tidak akan mengubah apa pun.

Deckey menarik tanganku kembali ke Kota Pie, “Lepaskan aku!”

Deckey pun melepas tanganku, lalu ia berbicara, “Tunggu disini.”

Mermaid In Love With Handsome DragonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang