Bab 9: Mati 💜

24 13 1
                                    

Kerajaan Arneval, 3333 Lux

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kerajaan Arneval, 3333 Lux

“Keangkuhan hanya dapat membunuhmu,” – Asier de Azul.

Mentari belum sampai puncak, tetapi kematian sudah menggemparkan penghuni Kerajaan Arneval. Di ruang singgasana Raja Arfan, ditemukan jasad merman yang bergelar pangeran. Logel, merman itu meninggal dunia tepat di kursi kebesaran Raja Arfan. Logel putra tunggal kesayangan Pangeran Ardian yang menjabat sebagai menteri pendidikan dan kesehatan Samudra Xea.

Pangeran Ardian tidak menyangka, putranya yang memiliki spiritual tingkat tinggi tewas, “TIDAK! Siapa yang telah membunuh putraku!”

Pangeran Ardian dan istrinya berduka, baru kemarin mereka merayakan pesta pertunangan dan berbahagia, kini mereka harus kehilangan putranya. Putra yang mereka jaga dan sembunyikan selama satu abad.

“PANGERAN LOGEL!” Putri Mimi berteriak dan berenang dengan cepat ke arah jasad Pangeran Logel.

Putri Mimi histeris, ia terus menggoyangkan tubuh Pangeran Logel yang terkapar. Mata pangeran Logel dicungkil, hingga darah menyatu dengan arus laut. Bibirnya terkoyak dan terdapat luka cabikan di bahu. Pemandangan mengerikan itu, menyayat hati, bagi mereka yang menyaksikan.

Dua sejoli yang kemarin tertawa bahagia, mengikat janji pertunangan, secara tiba-tiba dipisahkan oleh maut. Pangeran Ardian meminta keadilan kepada Raja Arfan dan Ratu Raisma yang berada di depan pintu. Raja Arfan pun memutuskan untuk menutup akses keluar dan masuk Kerajaan Arneval.

“AKU PERINTAHKAN, PERKETAT KEAMANAN KERAJAAN ARNEVAL!” Teriak Raja Arfan kepada pasukan pengawalnya.

Tidak ada yang menyangka, bahwa dalang dari kematian Pangeran Logel adalah Ratu Raisma dan Putri Mimi. Karena, kedua wanita itu memerankan drama sebaik mungkin, hingga tidak ada yang menyadarinya. Mimi terus meraung-raung, bahkan menolak pengawal membawa pergi jasad Pangeran Logel. Mimi, berdrama seolah ia gadis paling terluka di Samudra Xea.

Meninggalnya Pangeran Logel, membuat semua makhluk di Kota Visto berduka. Mereka merasa kehilangan calon raja samudra dan penguasa kekuatan spiritual tingkat tinggi. Tidak sedikit makhluk, yang merasa janggal atas kematian Pangeran Logel. Pangeran Logel bukan merman biasa, tidak mungkin kalah dengan mudahnya. Para pelayan Kerajaan Arneval pun ikut menyampaikan keresahan dan spekulasi.

“Siapa yang tega membunuh pangeran tampan itu?” tanya mermaid berambut biru.

Merman bermata kuning menjawab, “Entahlah, tapi aku mencurigai Raja Arfan.”

“Apa kamu gila, mencurigai Raja Arfan?” tanya mermaid berambut biru dengan mata melotot.

“Siapa lagi yang memiliki kekuatan spiritual tingkat tinggi?” merman itu balik bertanya.

“Ratu Raisma?” mermaid itu terlihat ragu saat mengucapkan nama sang ratu.

Merman menepuk bahunya, “Jangan asal berbicara, kemarin aku melihat Ratu Raisma tampak bahagia dengan pertunangan putrinya. Berbanding terbalik dengan Raja Arfan, ia terlihat murung dan berbeda dari biasanya.”

Mermaid In Love With Handsome DragonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang