hiii.. kayaknya ini sisa beberapa chapter lagi. Terimakasih yang udah mau mampir dan nungguin ㅠㅠ <3
.
.
.Musim gugur kali membawa perasaan tersendiri untuknya.
Entahlah, atau mungkin hanya perasaannya saja.
" Eh eh.. Kamu kenapa sendirian disini?? Orang tua kamu mana?? "
Anak lelaki yang sedang duduk manis itu diam sesaat sebelum menjawab, " Ayah pelgi ke mini malket beyi plestel "
" Plester?? Kamu luka?? Habis jatuh?? Yang mana yang sakit??? "
Dan anak kecil itu langsung menunjuk ke arah lutut dan dagunya yang terluka.
" Oh astagaa.. Bagaimana bisa aku tidak sadar " ucapnya.
Ia dengan cepat mengeluarkan mini pouch berisi obat dan plester yang memang selalu ia bawa kemana-mana. Jaga-jaga saja bila ada yang terluka.
Ia bersihkan dulu luka yang ada disana sebelum menutupnya dengan plester yang ia bawa.
" Masih sakit tidak? "
Gelengan adalah jawaban dari anak itu.
" Baguslah.. Maaf ya, plester kakak sisa gambar kelinci yang lainnya sudah habis " ucapnya namun anak tersebut membalasnya dengan senyuman.
" Tidakpapa, kak.. Telimakasih "
Dengan gemas ia cubit kedua pipi berisi dan merona itu. Sungguh anak ini menggemaskan sekali.
" Kalau begitu kakak duduk disini ya? Kakak temani sampai ayah kamu datang "
" Otee! "
Dan canda gurau keduanya berhenti kala dirinya mendegar seseorang menyebut namanya.
" Kamu disini?? "
Dirinya diam.
Ia ingin lari namun tidak bisa.
" Kanza.."
" M-maaf aku tidak tau dia anakmu. Seharusnya aku tidak menganggu "
Baru saja ia akan melangkah, tangannya sudah di tahan lebih dahulu.
" Kanza, aku ingin bicara sebentar "
" Tidak. Kita tidak punya sesuatu yang harus dibicarakan "
" Ku mohon "
Kanza terus berusaha melepas genggaman tangan Raka yang malah semakin mengerat.
" Raka, tanganku sakit "
" Ku mohon dengarkan aku sebentar "
" Raka- "
Genggaman tangan Raka terlepas saat ada yang memukul tangannya.
" Ayah tidak boleh begitu sama kakak! Kakak baik, tadi dia temani Aljun disini nunggu ayah "
Kanza mengelus kepala anak yang bernama Arjun itu sambil mengucap terimakasih sebelum dirinya pergi dari sana.
.
.
.Begitu tiba di rumah wajah Kanza langsung berengut. Ia kira rumahnya akan ramai.
" Nyonya lagi keluar sama mbak-mbaknya, tuan ya pasti kerja, den Kenzo mah ada di kantor tuan ngebantuin disana "
Saat ia akan naik ke lantai dua, suara pintu utama yang terbuka membuatnya urung dan beralih melihat siapa yang datang.
" Eh, Arkanza kah?? "
KAMU SEDANG MEMBACA
R A K A !
FanfictionHanya tentang bagaimana seorang Raka Chandra Adiwinata dan pacar dadakannya. . . . ⚠️ BXB AREA - yoshiho ship! End 300622.