[ not update ] one shoot!

345 56 3
                                    

So aku ngetik jam 02.05 dini hari :)





.
.
.

A soft hour.
- yoshiho -











" Mama, kita mau kemana?? "

" Yoshi lupa kalau kita punya rumah baru?? Nah kita akan kesana sekarang "

" Kita pindah?? "

Wanita cantik itu mengangguk.

" Yoshi jangan khawatir ya, mama sama papa sudah mengurus semuanya. Nanti disana juga Yoshi akan mendapat teman lagi "

" Tapi Yo takut.. "

Terdengar suara sang ayah yang tertawa.

" Yoshi, berada di lingkungan baru tentu harus beradaptasi dahulu. Yoshi tidak mungkin akan langsung merasa cocok disana. Semua soal waktu. Mama sama papa juga pasti begitu "

" Betul.. Yoshi jangan terlalu memikirkan itu ya, jalani saja dulu "

Anak lelaki bernama Yoshi itu akhirnya mengangguk.

Setelah beberapa jam perjalanan akhirnya mereka sampai di depan rumah dengan model minimalis yang modern. Ini adalah rumah yang sudah di incar oleh ayah Yoshi sejak lama.

" Langsung bawa dia ke kamar saja, kemarin aku sudah membersihkan kamar " titah sang kepala keluarga sambil menenteng beberapa barang di kedua tangannya.

Mama Yoshi membawa tubuh Yoshi ke kamar yang sudah di siapkan hanya untuk dirinya sendiri karena Yoshi pernah meminta untuk memiliki kamar pribadi.

" Oh, sudah datang.. Selamat siang "

Papa dan mama Yoshi berbalik dan balas menyapa tetangga mereka.

" Aku kira kalian akan tiba besok, aku belum masak apa-apa untuk jamuan kalian "

" Eh? Tidak usah repot-repot.. Justru kami yang harusnya menyapa tetangga dahulu "

" Mana bisa.. Kalian kan baru pindah kemari, pasti lah masih sungkan dengan kami semua. Sudah seharusnya kami yang menyapa lebih dahulu agar kalian nyaman disini "

.
.
.

Sudah hampir seminggu keluarga Yoshi tinggal di komplek sini.

Untungnya dalam waktu kurang dari seminggu itu kedua orang tua Yoshi sudah beradaptasi sedangkan Yoshi masih proses. Tapi tenang saja, Yoshi sudah mulai nyaman dengan lingkungan barunya.

Terlebih jika ia sudah bertemu dengan tetangga lucunya.

" Mashiii "

Yoshi melambai-lambai dari sisi lain pagar pembatas. Ia belum bisa bermain dengan si manis karena belum membersihkan diri. Ia baru pulang sekolah.

" Bunda nanti Yo mau main ke rumah ya "

" Iya, kesini saja, Yo " kekeh ibu dari tetangga manisnya.

Dengan cepat Yoshi pergi ke kamarnya untuk mandi dan berganti pakaian sebelum pergi lagi menuju rumah di sampingnya.

" Iiiih baru mandi juga ya?? Harum sekalii "

Bunda Mashi tertawa dengan kegemasan Yoshi kepada anaknya.

" Bunda, Mashi umur berapa tahun?? "

" Maret nanti baru mau empat "

" Jangan cepat gede, kamu begini saja biar lucu terus " omel Yoshi sambil memainkan pipi gembil Mashiho.

R A K A !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang