(´∩。• ᵕ •。∩')
.
.
.
Pernah suatu ketika di sebuah sekolah, ada satu anak manis yang di gandrungi banyak siswa siswi.
Anak manis ini sedang main basket dengan beberapa temannya untuk mengisi jam kosong setelah mata pelajaran olahraga.
Dirinya tidak berniat pamer kok apalagi berniat tebar pesona. Memang dasarnya dia punya pesona yang menguar kuat bahkan ketika dirinya berdiam diri.
Sorakan siswa dan siswi yang menonton terdengar sangat nyaring tiap kali dirinya berhasil mencetak angka.
" KANZAA AAAAKKK "
" ARKANZA PACARAN AJALAH KITA "
" KANZA GAK MAU OPEN BOYFRIEND GITU?! "
Wah intinya banyak sekali pertanyaan ataupun pernyataaan serupa atau pujian-pujian yang di layangkan untuknya.
" WOI WOI ADA YANG PINGSAN WOI "
Atensi Kanza berubah melihat beberapa anak menggotong beberapa siswi yang pingsan entah karena apa.
" Arkanza effect " lawak kedua temannya.
" Apaan sih.. " acuh Kanza kemudian lanjut mengelap peluhnya dengan handuk yang ia bawa.
.
.
.Selepas jam olahraga Kanza memilih diam dan terbesit sebuah ide di otaknya.
" Gaes, aku cabut dulu. Nitip absen~ " katanya enteng sambil berlari keluar kelas. Tak memperdulikan teriakan teman-temannya.
Kini Kanza tiba di depan satu ruang kelas yang cukup sunyi. Hanya terdengar beberapa percakapan saja dan saat Kanza mengintip, tidak ada guru disana. Fix ini kesempatan buat dia.
Kanza meremat selembar kertas yang kemudian ia lempar ke dalam kelas.
" Oh-! " Begitu targetnya terkena, dengan semangat Kanza melambai-lambai sambil tersenyum lebar.
Sementara Kanza sibuk sendiri di luar kelas, target dari Kanza justru menatapnya bingung di dalam.
" Temen kamu tuh "
Raka, target pelemparan gumpalan kertas tadi hanya menggeleng.
" Ih sok jual mahal banget emang si Raka " sungut Kanza.
Pada akhirnya dengan emosi penuh Kanza buka paksa pintu yang sebelumnya di kunci oleh ketua kelas itu hingga seluruh orang terkejut.
Dengan tidak berperikemanusiaan Kanza tarik tangan Raka dan membawanya menuju atap.
Lagi dan lagi Kanza tidak memperdulikan orang-orang yang meneriakinya.
Tiba di atap tubuh Raka langsung di dorong hingga si empu meringis.
" Sok cuek banget kamu! Kamu tuh bukan cowok kul, gak usah sok-sokan deh " omel Kanza sambil menyilang tangannya di dada.
Wajah manis menggemaskan itu cemberut.
" Kalau kamu jadi cowok kul beneran, aku yang repot! Seneng banget ngeberantakin hati " lanjutnya.
Raka tidak paham sejujurnya tapi dia gemas dengan tingkah Kanza.
Jadi anak ini marah atau tidak sebenarnya?
Raka mengisyaratkan Kanza untuk mendekatinya.
" Jangan goda-goda aku ya, aku masih marah "
Raka terkekeh tanpa suara. Ia menggeleng pelan.
" Apa?! " Galak Kanza begitu sudah duduk di samping Raka.
Cup.
Manik kecoklatan Kanza membulat.
Dengan cepat wajah manis Kanza jadi merah total bahkan sampai ke telinga.
" Maaf.. " kata Raka sambil terkekeh.
Kanza menutup separuh wajahnya dengan kedua tangan.
" SERANGAN MENDADAK ITU NAMANYA AKU BELUM SIAAAP " dan Raka hanya tertawa mendengar penuturan Kanza.
" Kotor ih " keluh Raka sambil mencoba membuat Kanza berdiri setelah meleyot salting.
Lalu pernah juga saat Kanza sudah pindah ke kelas Raka.
Kanza yang gabut ini bingung mau ngapain. Benar-benar mati gaya berada di kelas ini. Berbanding jauh dengan kelas lamanya yang seperti hutan rimba.
" Raka, kalau putus gimana ya? "
Raka yang tadi sibuk menstabilo kalimat yang di buku terhenti. " Ya tidakpapa " jawabnya di selembar kertas.
Kanza berengut tak suka.
" Harusnya nolak dong! Aku kan mau di pertahanin! "
" Ihh gak mau baca, mau denger kamu ngomong! "
Raka menghela nafas. " Kalau di pertahanin ya tidak mungkin putus, Arkanza Dwi Argantaraa "
Aduh Kanza mau pingsan rasanya di sebut nama lengkap gitu.
" Seneng banget emang ngerepotin hati. Udahlah kita end aja sekarang " dramanya.
" Memang kapan pacarannya? "
Kanza yang sebelumnya terkulai lemas berdrama di atas meja langsung tegap lagi.
" Oh, belum ya? Yaudah ayo pacaran! "
Arkanza memang suka gitu. Ngajakin serius kayak ngajakin jajan cimol.
" Bukannya udah pacaran? "
Kanza mengerang frustasi.
" GAK TAU DEH SETERAH KAMU. AKU CAPEEE "
Dan Raka kembali tertawa di buatnya.
" Oke teman-teman karena jam biologi akan datang jadi kita harus ke lab sekarang. Jangan lupa bawa yang penting-penting saja " kata ketua kelasnya.
Kanza yang tadinya salting jadi ikut beberes barang melihat pacarnya juga beres-beres.
" Loh, Raka maksudnya? "
Raka bergenti saat salah satu temannya menghentikannya.
" Aku bawa yang penting saja " jawabnya pelan.
Kanza yang sadar langsung blushing lagi.
Karna temannya itu tidak merespon apa-apa lagi Raka berpamitan untuk jalan duluan sambil menggandeng tangan Kanza.
" Aku bakal jadi asisten guru buat praktik nanti jadi aku tidak butuh barang banyak, jadi aku bawa kamu saja " kata Raka kemudian memasukkan genggaman tangan mereka ke dalam saku hoodienya.
" Loh loh, Kanza?! "
Betul teman-teman, Arkanza pingsan habis denger penjelasan Raka barusan.
Ini Raka lagi bawa Kanza ke uks.
(*˘︶˘*).。*♡
Oke deh.. sekian, selamat malam~
Oiya Argantara bros update juga jan lupa mampir ya ^^
*Ahay
KAMU SEDANG MEMBACA
R A K A !
FanfictionHanya tentang bagaimana seorang Raka Chandra Adiwinata dan pacar dadakannya. . . . ⚠️ BXB AREA - yoshiho ship! End 300622.