[ ONE SHOOT ] Present!

263 36 0
                                    

✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨

- Kanemoto Yoshinori, 7 tahun.

" Ma, Oci ada lomba lusa nanti, datang ya! " mata anak itu berbinar penuh semangat.

Mama Kanemoto menaruh majalah miliknya kemudian tersenyum. " Mama usahakan ya, mama banyak pesanan baju akhir-akhir ini. Doakan mama cepat selesai jadi mama bisa datang dan mendukung Oci ya? Papa diajak juga kan? "

" Um! Mama dan papa pekerja keras, mama pasti akan cepat selesai dan kalian akan datang " dengan lugunya dia menyatukan kedua telapak tangannya dan berdoa, " Tuhan, lekas selesaikan pekerjaan mama dan papa agar mereka bisa datang melihat Oci tampil lusa besok. Amiin "

.
.
.

" Mama!! E- eh? "

Anak tampan itu terdiam saat melihat sosok yang ia tunggu sejak tadi.

" Papa, mama dimana? "

Papa Kanemoto mengatur nafasnya sejenak sebelum mengelus lembut kepala anak semata wayangnya.

" Maaf.. Papa dan mama minta maaf karena terlambat datang ya "

Yoshi menggeleng pelan. " Tidakpapa, sekarang papa kan sudah disini. Oci sudah senang sekali " ucapnya.

" Papa minta maaf juga ya karena tidak datang bersama mama mu. Mama mu barusan berurusan dengan satu client yang sedikit merepotkan dan dia sedang mengurusnya "

Papa Kanemoto memberikan buket snack pada Yoshi.

" Selamat ya putra papa, kamu pasti menang lombanya ya? "

Yoshi menunduk, " Oci tidak butuh jadi juara disini atau pialanya, Oci cuma ingin tampil saja, hehe.. "

" Loh...???

Ya sudah kalau begitu. Em.. Bagaimana kalau kita jemput mama mu di butiknya dan mengajaknya makan malam? "

Yoshi menerima uluran tangan ayahnya dan mengangguk. " call!! "

Anak tampan itu menaiki mobilnya duluan atas permintaan sang ayah sedangkan beliau berbincang dengan salah satu juri di lomba tadi.

Yoshi tidak begitu peduli. Dirinya sibuk berselancar di internet dengan tab miliknya untuk menentukan restoran yang cocok malam ini.

" Hey! Anak papa ini kenapa tidak bilang kalau juara 1 hm??? Anak pintar papa ternyata anak nakal yaa "

Yoshi dan kedua orang tuanya menikmati makan malam dengan harmonis. Sedikit berbagi cerita hari ini dan berakhir Yoshi tertidur di kursi penumpang di belakang. Mungkin anak itu lelah dengan kegiatannya hari ini.

















































































































- Kanemoto Yoshinori, 10 tahun.

Anak tampan yang sedang menggenggam piala dan sertifikat resmi itu berjalan dengan semangat menuju rumahnya, tak sabar untuk menunjukkan hasil belajarnya pada kedua orang tuanya.

" Ma- "

PRANGG!!

Jantung anak itu berpacu semakin tak beraturan kala melihat rumahnya berantakan.

" DASAR TIDAK BERGUNA! WANITA SIALAN! "

" DIRIMU YANG SALAH KENAPA AKU YANG DI PUKUL?! "

Suara yang saling meninggi itu memaksa Yoshi kecil mendekati sumber suara.

R A K A !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang