Aku menunggu apa yang akan dilakukan oleh Thomas. Dalam situasi seperti ini tidak mungkin kami bisa melawan.
Kurasa Thomas sepikiran denganku. Dia menjatuhkan senapannya. Aku dan Jill menirunya.
"Bob, cepat bius mereka." Kata orang di belakangku.
"Tunggu, kami harus tahu siapa kalian dan kenapa kalian menangkap kami." Kata Thomas.
"Tenang saja. Kalian tidak akan dibunuh--yah setidaknya belum. Bob ayo cepat!" Kata orang itu lagi.
Aku hendak menanyakan apa maksudnya "belum". Tapi obat bius yang mereka berikan segera berefek padaku. Seketika aku menjadi mengantuk dan jatuh tertidur.
***
"Hei, Nic. Bangunlah."
Aku mendengar suara Thomas membangunkanku. Saat aku membuka mata, suasana sekitar cukup gelap.
"Dimana kita?" Tanyaku kepada Thomas.
"Aku rasa orang-orang itu membawa kita ke penjara di lab. Sepertinya mereka mengambil ransel dan senjata kita." Thomas menjelaskan.
Aku hanya mengangguk. Kepalaku masih terasa berat.
"Eh, Nic. Ini makan dulu. Sekarang sudah hampir siang lho." Kata Jill.
Aku menuruti perkataannya dan memakan sebungkus roti. Sambil makan aku meneliti keadaan sekitar.
Penjara ini terdiri dari 2 sel yang saling berhadapan. Tapi anehnya sel yang ada di depan kami menggunakan sebuah pintu besi. Hanya ada celah kecil di bagian bawah untuk memasukkan makanan dan di bagian atas sebagai jalan masuknya cahaya dengan jeruji kecil menghalanginya.
Sepertinya orang yang dipenjara di sana sangat berbahaya.
Sementara itu, pintu sel kami hanya ditutupi dengan besi-besi kecil yang berbentuk silinder. Sangat berbeda dengan keadaan sel di depan kami.
Aku bertanya-tanya untuk apa mereka memiliki penjara di laboratorium.
Beberapa tentara menghampiri kami. Wajah mereka terlihat sangar. Di depan tentara itu terlihat seorang pria botak yang membawa banyak kunci.
Secara perlahan dia membuka kunci sel kami.
"Kalian, ikut aku." Katanya.
Awalnya aku ingin menolak dan melawannya. Tapi dengan senapan yang ditodongkan di punggungku aku tak bisa apa-apa.
Kami berjalan melewati pintu penjara. Di luar penjara terdapat sebuah tangga yang menuju ke atas.
Jadi penjara ini berada di bawah tanah.Pria botak itu menaiki tangga, kami pun menirunya. Di atas terdapat sebuah kamar sempit yang berisikan meja, beberapa kursi, dan sebuah pintu.
Mungkin ini tempat penjaga istirahat.
Di luar kamar itu terdapat sebuah ruangan yang cukup luas. Dinding ruangan itu berwarna putih bersih. Di ruangan ini terdapat beberapa meja yang berisikan botol-botol kimia. Aroma cairan kimia tercium keras di sekitar ruangan ini. Ada beberapa orang yang berlalu-lalang di sekitar meja-meja itu.
Pria botak itu memimpin kami memasuki sebuah pintu besar yang berwarna cokelat tua yang berada di seberang ruangan.
Ruangan yang ada di dalamnya berukuran sedang. Di dalam ruangan itu terdapat rak buku, meja, kursi putar, dan beberapa perabotan lainnya.
"Kenapa kau membawa kami ke sini?" Tanya Thomas.
"Ronald ingin bicara dengan kalian." Katanya sekilas. Dia pergi meninggalkan ruangan. Tetapi empat tentara itu tetap setia di belakang kami. Berjaga-jaga jika kami akan melakukan sesuatu yang berbahaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beast
AdventureNicole dan teman-temannya sedang berlibur di pulau pribadi milik Patrick. Orangtua Patrick merupakan seorang ilmuwan yang sedang mengerjakan sebuah proyek rahasia di pulau yang sama tempat mereka berlibur. Siapa yang menyangka ternyata proyek rahasi...