Part 22

21.1K 1.3K 264
                                    

Haechan terbangun kala handphone miliknya berbunyi, ia sedikit menyipitkan matanya kala cahaya lampu yang tiba-tiba masuk. Haechan mengambil handphone miliknya dan mengecek siapa yang menghubunginya.

'Yuta calling'

"Hallo hyung" sapa Haechan dengan suara sayu.

"Hallo chagi kau dimana?" Tanya Yuta diseberang sana.

Haechan kembali membaringkan tubuhnya, "aku di dorm dream, karena besok pagi aku ada live dengan dream jadi aku akan berangkat dari sini ketempat latihan besok" ujar Haechan menjelaskan.

"Oh" sahut Yuta pendek. "Kau baru bangun tidur?" Tanya Yuta.

"Iya" jawab Haechan.

"Sudah makan"

"Belum, sebentar lagi aku akan makan" jawab Haechan seraya mengambil selimut dikakinya lalu memakainya.

"Jangan lupa minum vitamin mu, dan jangan begadang bermain games ini pesan dari Taeyong" ucap Yuta.

"Iya hyung iya" balas Haechan.

"Ya sudah kalau begitu, cepat makan" titah Yuta dengan nada yang tak bisa dibantah. "Dan Haechan, aku merindukan mu" ujar Yuta cepat sebelum menutup telponya, Haechan hanya terkekeh akan tingkah lucu Yuta.

Haechan
Aku juga merindukan hyung😘

Yuta di dorm Ilichil tengah menutup mukanya malu saat membaca pesan dari Haechan tanpa tahu Taeil tengah bergidik ngeri melihatnya. "Dia kemasukan setan apa?" Batin Taeil.

Haechan baru akan bangkit sebelum ia melihat Jaemin masuk kedalam kamar, "dorm sepi sekali yang lain kemana?" Tanya Haechan.

"Mereka sedang bertemu stylish untuk mengukur baju untuk perform kita di thailand bulan depan" jelas Jaemin.

Haechan mengerutkan keningnya heran, "lalu kenapa aku tidak diukur juga, memang aku tidak akan ikut?" Tanya Haechan penasaran.

"Kau akan diukur denganku dan Mark hyung besok" jelas Jaemin yang kini sudah masuk kedalam selimut Haechan dan menindih tubuh Haechan.

Mata Haechan melotot lebar saat Jaemin menarik celana pendek dan celana dalamnya dari dalam selimut. "Jaemin-ah" pekik Haechan namun terlambat pemuda itu sudah masuk kedalam selimut dan kini tengah mengulum milik Haechan dengan mulutnya.

"Eunghh jaemin....." Desah Haechan saat ia merasakan miliknya disapu oleh lidah hangat Jaemin. Tubuh Haechan terjatuh berbaring lagi di tempat tidur, tangannya meremat sisi bantal dengan erat guna melampiaskan rasa nikmat yang dirasakannya.

"Aahhhhh.... Jaemin-aaahhh" desah Haechan frustasi apalagi kini satu tangan Jaemin juga bermain di dada Haechan memilin lembut tonjolan di dadanya hingga menegang dan tangan yang lain sudah mulai masuk kedalam lubangnya lagi.

"Jaem....ahhh.... Jaemin ......" Teriak Haechan saat ia mendapat pelepasannya yang ia keluarkan di mulut Jaemin.

Jaemin sepertinya tidak sabar untuk menunggu, buktinya setelah dirasa peregangan yang dilakukannya sudah cukup ia angkat kaki Haechan dan mulai memasukan miliknya lagi, meski tidak seerat seperti siang tadi di mobil namun tetap saja lubang Haechan masih menjepit miliknya.

"Ughh" geram Jaemin kenikmatan. "Kenapa masih seperti ini" bisiknya lirih.

"Akkhhh Jaem... Pelan akkhhh" pekik Haechan saat Jaemin masih berusaha mendorong miliknya masuk.

"Sabar chagi... Ini masih susah" ujar Jaemin dengan nada seksi yang seketika membuat Haechan bergidik apalagi Jaemin mengatakannya dengan posisi memeluk Haechan hingga suaranya terdengar jelas ditelinga Haechan.

Is About Haechan Story (AllxHaechan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang