Part 10

30.6K 1.9K 291
                                    

Haechan benar-benar harus siap siaga sekarang, bagaimana tidak jika baru tertidur sebentar di mobil saat akan kembali ke dorm ilichil. Ia terbangun dengan kondisi sedang dicumbu oleh Mark didalam mobil.

"Hyung" pekik Haechan kaget karena melihat kancing bajunya yang telah terbuka.

"Hm" sahut Mark, tampak tidak peduli.

"Eunghh, hyung tolong berhenti" pinta Haechan menahan desahan yang akan keluar dari mulutnya.

Namun Mark nampak tidak peduli dan terus melanjutkan aktivitasnya yaitu mengulum pucuk dada Haechan.

"Eunghh hyuuuung" rintih Haechan sembari mendesah, bahkan tubuhnya kini telah menggeliat tidak nyaman.

Entah kenapa Mark justru kian bersemangat setelah melihat respon Haechan. "Hyuuung ...emhh...ku..aahh...mohon... Ber...hen...ti..." Mohon Haechan sungguh-sungguh.

Mark tentu mendengar permohonan Haechan, namun bukannya berhenti ia justru mengarahkan mulutnya ke pundak Haechan. Ia jilat pundak Haechan dengan sensual sebelum ia gigit dengan pelan lalu perlahan ia isap berulang.

"Aaaakkkhh...eummh" Mark sontak langsung membekap mulut Haechan saat pemuda manis itu berteriak.

Mark tersenyum puas kala ia lihat bekas gigitan di pundak Haechan berwarna merah kehitaman. Ia kancing kemeja milik Haechan seperti semula. Lalu berpindah dari atas tubuh Haechan.

Haechan memandang Mark dengan sayu, "kenapa hyung melakukan ini padaku" tanya Haechan pelan.

Mark tersenyum amat lembut pada Haechan, "bahkan setelah aku melakukan hal ini pun kau masih belum mengerti?" Tanya Mark, "Haechan dengar aku hanya akan mengatakannya sekali, jadi buka telingamu lebar-lebar Lee Donghyuck" perintah Mark sembari ia rapikan poni Haechan yang berantakan ia berbisik di telinga Haechan "Haechan-ah saranghae".

Haechan terpaku sebentar sebelum melirik Mark yang ada disampingnya yang tengah menatapnya dengan lembut. "Kau pun menyukaiku?" Tanya Haechan yang dibalas anggukan oleh Mark.

"Kupikir kau yang paling membenciku, hyung bahkan pernah bilang akan keluar dari SM hanya karena ku?" Ujar Haechan.

Mark terkekeh, "iya dulu aku memang sempat berpikir begitu kau harus tahu bagaimana tengilnya dirimu, selalu menggangguku dimana pun dan kapan pun" jawab Mark sembari mencoba mengingat bagaimana masa kecilnya bersama Haechan.

Haechan berdecih, "tapi saat kau sakit selama seminggu sejak itu aku sadar kalau aku terbiasa melihatmu dan mendengar suara mu setiap hari" jelas Mark.

"Benar-benar aneh, aku tidak mengira kau juga menyukaiku hyung" ujar Haechan dengan nada tidak percaya.

"Kau masih belum tahu tentang member lainnya, kalau kau tahu aku ingin tahu bagaimana pendapatmu" batin Mark. "Yuta hyung yang kaku begitu saja jatuh cinta padamu apalagi aku, aku ini sudah terkenal diantara fans kita dengan sebutan "bucin jalur karma"  asal kau tahu" jelas Mark.

Haechan tersenyum mendengar ucapan Mark, fans mereka ini ada-ada saja memang. "Ayo kembali" ajak Mark sembari keluar dari mobil.

"Mark hyung" panggil Haechan dengan mencicit.

"Kenapa?"

"Boleh kau gendong aku" pinta Haechan lirih, "hah... Kau ini manja sekali" gerutu Mark.

"Tidak jadi hyung bisa kembali saja lebih dulu" sahut Haechan dengan nada sewot.

Mark mendesah pelan, "astaga hyuck aku hanya bercanda ayo kemari" ujar Mark sembari berdiri di depan pintu mobil dan mengulurkan tangannya.

"Kalau tidak ikhlas tidak usah, lagipula salah siapa kaki ku begini" gerutu Haechan.

Is About Haechan Story (AllxHaechan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang